Kuningan, mataberita.net — Tahun 2024 merupakan Tahun Jelajah Indikasi Geografis 2024 yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. Untuk memajukan Kekayaan Intelektual di Jawa Barat, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) menggelar Sosialisasi dan Promosi Indikasi Geografis dan Merek Kolektif bertajuk Menuju Jawa Barat Kaya akan Kekayaan Intelektual. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Santika Kabupaten Kuningan pada Selasa (05/03/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI Min Usihen, dan dibuka oleh Kepala Kanwil (Kakanwil) R Andika Dwi Prasetya. Dalam laporan giatnya, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Jawa Barat Andi Taletting Langi melaporkan. Ini dihadiri oleh Pj. Bupati Kuningan, Pj. Walikota Cirebon, Bupati Cirebon, Bupati Indramayu, Pj. Bupati Majalengka dan Para Forkopimda Kabupaten Kuningan dan Para Ka. UPT Ciayumajakuning.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan Komitmen Bersama Pendaftaran dan Perlindungan Kekayaan Intelektual dari dengan seluruh Pimpinan Daerah Ciayumajakuning. Dihadiri oleh Dinas terkait seperti Perindustrian dan Perdagangan, Pariwisata dan Kebudayaan Ekraf, Koperasi dan UMKM, Pemuda dan Olah Raga serta MPIG dan calon MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis), Dinas Perkebunan dan Pertanian se-Ciayumajakuning menjadi sasaran penyebaran informasi tentang indikasi geografis dan merek kolektif.
Plh. Sekda Kuningan Deniawan menyambut seluruh peserta kegiatan dengan dengan sambutan selamat datang di Kabupaten Kuningan. “Selamat datang seluruh peserta di kegiatan ini. Mari kita maksimalkan kesempatan ini untuk dapat meningkatkan Kekayaan Intelektual yang ada di WIlayah Ciayumajakuning,” katanya. Kegiatan diselingi oleh pengenalkan produk dari seluruh Indikasi Geografis yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat. Ditampilkan juga 10 Indikasi Geografis terdaftar yang diperagakan oleh siswa dan siswi dari SMAN Mandirancan Kuningan.
Kegiatan ini diinisiasi guna mendorong potensi-potensi Indikasi Geografis yang dikonsentrasikan wilayah Ciayumajakuning. Seperti yang telah diinventarisasi oleh Kanwil Kemenkumham, ada beberapa potensi seharusnya sudah diajukan Indikasi Geografisnya. Salah satunya adalah wilayah Indramayu yang sudah mempunyai Indikasi Geografis terdaftar yaitu Batik Complongan Indramayu dan yang sedang diajukan yaitu Mangga Gedong Gincu Indramayu. R. Andika Dwi Prasetya mengatakan.
Kanwil Kemenkumham akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di wilayah dan akan melakukan Komitmen Bersama Pendaftaran dan Pelindungan Indikasi Geografis dan Kekayaan Intelektual lainnya di Provinsi Jawa Barat. “Kami berharap kiranya para Kepala Daerah berkenan untuk memberi dukungan penuh kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat dalam visi misi kami untuk mengembangkan Indikasi Geografis di Provinsi Jawa Barat sehingga diakui oleh dunia internasional. Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi yang akan menjaga dan melestarikan Kekayaan Intelektual di Jawa Barat,” tutupnya.
Kemudian Kakanwil bersama Dirjen Kekayaan Intelektual didampingi oleh Forkopimda dari Wilayah se-Ciayumajakuning secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi dan Promosi Indikasi Geografis dan Merek Kolektif. Min Usihen dalam keynote speech menyampaikan potensi-potensi Kekayaan Intelektual yang ada di Jawa Barat. Seperti Indikasi Geografis Kopi Pelag Garut, Tenun Ikat Sulam Majalaya, Tenun Ikat Sulam Garut, Kopi Robusta Java Sanggabuana Karawang, Batik Tulis Merawit Cirebon, dan Mangga Gedong Gincu Indramayu.
“Momentum ini merupakan kesempatan yang baik untuk Jawa Barat untuk dapat memperbanyak Indikasi Geografis yang ada di tahun tematik Indikasi Geografis, Nenuju Jawa Barat yang Kaya dengan Kekayaan Intelektual. Untuk permohonan Indikasi Geografis dan Merek Kolektif apabila para pemohonon mendapatkan kesulitan dapat berkoordinasi dengan Kantor Wilayah. Mari kita bersama-sama jelajahi, lindungi, dan kelola potensi indikasi geografis indonesia untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” Min Usihen menutup keynote.
Selanjutnya Min Usihen didampingi oleh R. Andika Dwi Prasetya dan Pimti serta Pejabat Daerah meninjau UMKM dan Indikasi Geografis yang ada di hall tempat kegiatan diselenggarakan.
BACA JUGA : Duka Terpahit Dilewati Kris, Tolak Ukur Sukses Berbeda – Beda