Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

KPK Mesti Tunduk ke Kapolri dan Kejaksaan Agung Hingga BIN

KPK Mesti Tunduk ke Kapolri dan Kejaksaan Agung Hingga BIN
KPK Mesti Tunduk ke Kapolri dan Kejaksaan Agung Hingga BIN

Jakarta, mataberita.net— Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengungkap beberapa masalah yang ada di KPK. Menurutnya terlalu banyak orang berafiliasi dengan pihak luar KPK. Hal itu ia hadapi saat menjabat sebagai ketua KPK 2015-2019.

Kemudian ia mencontohkan, penyidik yang bekerja di KPK malah tunduk kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) hingga Kejaksaan Agung.

“Penyidik tersebut bukan hanya tunduknya kepada Kapolri atau kejaksaan saja ada Wakapolri, terus kemudian ada yang dari BIN (Badan Intelijen Negara),” sebut Agus.

Agus pun bingung harus bekerja sama dengan siapa. Sebab, ia sendiri mencoba sangat independen. Ia berharap pimpinan KPK yang terpilih nantinya tidak ada perwakilan dari Kejaksaan maupun kepolisian.

“Mereka yang terpilih bisa betul-betul independen dan kompeten. Itu yang kita harapkan, jadi tidak ada perwakilan (polisi dan jaksa),” ujar Agus.

Sementara itu, Ketua Departemen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar juga memiliki pandangan bahwa pimpinan KPK dari perwakilan kejaksaan dan kepolisian harus dihapus dari pikiran Presiden Jokowi.

Baca Juga : Tampang Bos Bea Cukai yang Hartanya Capai 51.872.392.622

Menurut Zainal, pandangan pimpinan KPK harus terdapat unsur jaksa dan polisi keliru. Hal ini menimbulkan kekhawatiran adanya kepentingan dari luar yang masuk ke dalam tubuh KPK. Ia khawatir pihak Kejaksaan Agung dan Polri telah menyiapkan sosok yang maju sebagai calon pimpinan KPK.

“Kita tidak tahu untuk alasan apa, apakah untuk pemberantasan korupsi atau kepentingan Jaksa Agung atau kepentingan kapolri misalnya,” sebut Zainal.

Untuk diketahui pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK dan Dewas KPK periode 2024-2029 akan diumumkan Mei 2024. Hal itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana

Pembentukan Pansel saat ini kata Ari masih dalam proses. Komposisi Pansel akan terdiri dari 5 perwakilan pemerintah dan 4 perwakilan masyarakat sipil.

 

Leave a Reply