Jakarta, mataberita.net — Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST & LB) tahun buku 2023 PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk dengan kode saham ‘BEER’ berjalan dengan baik. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk mengumumkan kenaikan penjualan sebesar 20.18% dari Rp 74.96 milyard di tahun 2022 menjadi Rp 90.09 milyard di tahun 2023 (termasuk pita cukai). Hal ini disertai kenaikan pendapatan bersih (laba bersih setelah pajak) sebesar 16.05 %, dari Rp 14.058 milyard di tahun 2022 menjadi Rp 16.32 milyard di tahun 2023.
Audy Lieke selaku Direktur Utama Perseroan menyampaikan. Kenaikan pendapatan ini merupakan hasil dari 5 pilar platform yang telah diterapkan perusahan. Lima platform ini merupakan competitive advantage BEER. Platform pertama adalah BEER yang memiliki izin produksi minuman beralkohol Full Spectrum terbesar. BEER memiliki izin untuk memproduksi alkohol lengkap Golongan A (0-5%), Golongan B (5.01-20%) dan Golongan C (20.01-55%). Izin produksi yang dimiliki oleh BEER ialah 90 juta liter per tahun.
Sedangkan BEER baru memproduksi 1 juta liter. Ini berarti BEER masih bisa bertumbuh 50x lipat lebih besar. Platform kedua adalah BEER yang memiliki Road-to-Market atau chanel distribusi yang mencapai hampir seluruh Indonesia. Yaitu di 33 Provinsi. BEER mempunya 38 Distributor dan melayani 20.000 outlet retail. Platform ketiga adalah BEER yang memiliki lebih dari 200 izin untuk bisa melakan distribusi di 33 Provinsi. Platfrom keempat adalah BEER yang memiliki teknologi Alco Master.
BACA JUGA : Siemens Healthineers’ Full Trust in Supporting Hermina is Realized through Value Partnership Collaboration
Alco Master merupakan teknologi inovatif untuk membuat produk-produk Perseroan fresh dan smooth, sesuai cita rasa masyarakat Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, BEER telah meluncurkan produk baru yaitu Daebak Soju Stroberi. Sesuai yang disampaikan dalam Publik Eksposure, dalam enam bulan ke depan, BEER juga akan melahirkan beberapa produk baru. Platform kelima ialah BEER memiliki tim yang berpengalaman.
Tim inti BEER merupakan manajemen tim yang berpengalaman dalam melakukan rapid company growth dan berpengalaman dalam industri yang relevan. Sebagai informasi, PT Jobubu Jarum Minahasa atau Jobubu bergerak di bidang industri minuman beralkohol. Baik dari hasil destilasi, hasil fermentasi malt, anggur, dan hasil pertanian lainnya. Berbasis di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jobubu juga dikenal sebagai produsen minuman beralkohol legendaris khas Sulawesi Utara yaitu Cap Tikus 1978.
Jobubu memegang Izin Usaha Industri (IUI) produksi alkohol full spectrum (kadar 0-55%; Golongan A, B dan C) terbesar di Indonesia, dengan izin produksi mencapai 90 juta liter per tahun. Jobubu telah memiliki kapabilitas produksi berstandar internasional yang dipimpin oleh seorang Master Blender. Secara distribusi, produk Jobubu sudah tersedia di 33 provinsi yang disalurkan melalui 33 distributor ke lebih dari 20,000 toko, café, restoran, hotel, KTV, pub, bar dan club.