Jakarta, mataberita.net — Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung bicara peluang menggandeng investor asing untuk menyokong program makan bergizi gratis (MBG).
Yuliot menekankan pihaknya memprioritaskan investasi di bidang ketahanan pangan mulai 2025 guna mendukung program unggulan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tersebut.
“Program itu jadi kan ada kegiatan investasi ketahanan pangan. Jadi ketahanan pangan, ya mungkin itu kita akan dorong ke depan,” tutur dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/09/2024).
Selain itu, ia menyebut kemungkinan pihaknya akan memberdayakan industri-industri di dalam negeri untuk mendukung kegiatan yang terkait dengan program-program yang diusung Prabowo di pemerintahannya nanti.
BACA JUGA : Kementerian Perhubungan Berencana Naikkan Tarif Tiket KRL
Yuliot menegaskan pihaknya harus membahas persoalan mengundang investor asing untuk program MBG ini lebih detail dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait.
“Kalau ini jadi kita harus detailkan dengan teman-teman K/L yang kira-kira apa yang bisa dikontribusikan dari Kementerian Investasi dan apa yang bisa kita offer merupakan pekerjaan bersama,” katanya lebih lanjut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi mengalokasikan anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025. Namun, kementerian yang mendapatkan mandat untuk menyalurkan diserahkan kepada Prabowo Subianto.
“Untuk program prioritas presiden terpilih makanan bergizi gratis yang Rp71 triliun sudah ada di sini (RAPBN). Nanti akan dijelaskan dari tim makanan bergizi gratis yang saat ini terus disempurnakan,” imbuhnya dalam Konferensi Pers RAPBN 2025, pada Jumat (16/08/2024).
Menurut dia, anggaran yang ditetapkan di RAPBN 2025 hanya gambaran besar saja. Sementara, untuk detailnya akan dirinci dalam rapat komisi DPR RI bersama tim pemerintahan baru.
“Jadi saya mohon, untuk postur APBN ini amplop besarnya, tapi beberapa spesifik memang belum bisa dispesifikasikan karena nanti ada kabinet baru, itu ciri dari transisi itu,” terangnya.
Kendati, ia memastikan anggaran makan siang gratis tahap I Rp71 triliun sudah pasti dan akan tetap diberikan. Hanya saat ini masih menunggu tim Prabowo untuk detailnya.
“Tapi kami terus komunikasi hingga sampai ada keputusan politik atau badan ditunjuk, kita akan langsung setujui anggarannya. Jadi mohon sabar tema-teman. Nanti akan diumumkan sendiri oleh bapak presiden terpilih, siapa yang gunakan detail,” imbuh dia.