MATABERITA.NET, Jakarta- Mengusut kekalahan Airin – Ade di Pilgub Banten, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Rakyat, Yasonna Laoly diterjunkan ke Banten pimpin tim Advokasi.
Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan mengatakan bahwa DPP PDI Perjuangan telah membentuk tim yang dipimpin Yasonna H Laoly untuk mengadvokasi di Banten. Airin-Ade diketahui diusung PDIP dan Golkar. “DPP PDI Perjuangan juga membentuk tim khusus di bawah Kepemimpinan Pak Laoly dan Pak Ronny untuk melakukan advokasi di Banten,”ucapnya.
Sementara dari Lembaga Survei Indonesia pada Agustus 2024 elektabilitas Airin mencapai 77 persen. Tapi kenyataanya kalah telak oleh Andra-Dimyati.
Hasto Kristiyanto menyebut, dalam Pilgub Banten 2024 seharusnya dimenangkan pasangan Airin Rachmy-Ade Sumardi. “Jadi kami percaya di Banten seharusnya Bu Airin dan Ade yang harusnya menang kalau tidak ada pengerahan berbagai instrumen dari parcok tadi. Kami yakin Bu Airin dan Ade akan menang,” katanya, Minggu (1/12).
Baca Juga :
Tim Pemenangan Airin-Ade Gugat Hasil Pilkada ke MK, Partai Coklat dan Kades Bermain?
Hasto meyakini pasangan yang diusungnya di Pilgub Sulawesi Utara, Steven Kandouw-Alfred Denny juga seharusnya menang jika tidak ada mobilisasi hingga tekanan ke gereja. “Kalau tidak ada mobilisasi, tekanan-tekanan sampai gereja-gereja, kepala kepala desa, anggota DPRD, kami meyakini saudara Steven yang akan menang,” ujarnya.
Sementara di Jawa Tengah, Hasto juga yakin pasangan Andika-Hendrar juga seharusnya menang jika tidak ada instrumen kekuasaan dan sumber daya negara yang dikerahkan.
Hasto menyinggung kekalahan pasangan yang diusung PDIP di Sumatera Utara dan Jawa Timur. “Sumut, Letjen purn Edy dan Hasan Basri kami meyakini akan mampu memenangkan kalau tidak ada instrumen negara dan sumber-sumber negara yang dikerahkan. Tidak ada upaya-upaya di dalam membentengi ruang kebebasan demokrasi. Demikian pula di Jawa Timur,” pungkasnya.