Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Warga Jakarta Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung di Jalan Otista

Foto : Warga Jakarta Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung di Jalan Otista

Jakarta, mataberita.net — Sejumlah warga di Jakarta Timur (Jaktim) mempertanyakan fungsi Sodetan Ciliwung di Jalan Otista, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, menyusul banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sejak Selasa pagi.

“Puncak tingginya (banjir, red) hari ini. Makanya, saya bingung, sodetan di Otista ini tak ada fungsinya atau gimana, katanya udah jadi,” kata warga RT 12/RW 04, Kebon Pala II, Jakarta Timur, Wahyu (45) saat ditemui Antara di lokasi banjir, pada Selasa (04/03/2025).

Banjir di Jalan Kebon Pala II sejak pagi hingga siang ini mencapai dua meter akibat luapan sungai Ciliwung.

Menurut Wahyu, seharusnya dengan adanya sodetan Ciliwung, air banjir kiriman bisa dialirkan ke Banjir Kanal Timur (BKT).

“Sodetan itu dibuangnya (air) harusnya ke BKT, kalau BKT lebih besar areanya. Mengapa harus banjir lagi di sini jika sudah dibuat sodetan? Kalau udah berfungsi, mengapa di sini masih tinggi terus, airnya,” kata Wahyu.

Apalagi, kata Wahyu pemerintah juga sudah melakukan normalisasi Kali Ciliwung sehingga beberapa rumah warga terkena dampaknya.

“Malah yang kena normalisasi, mengeluh. Jika tahu masih kena banjir, tak usah dinormalisasi, malah jadi sebelah kanannya yang kena, di sini udah surut, di sana belum, karena pembuangan airnya di bawah kali,” tutur Wahyu.

BACA JUGA : Presiden Prabowo Beri Arahan ke Menteri Terkait Koruptor dan Bangun Sekolah Rakyat

Wahyu berharap, Sodetan Ciliwung dapat lebih ditekankan fungsinya agar banjir di Jakarta tidak terlalu besar, bahkan kalau bisa Jakarta bebas dari banjir.

Hal serupa dikatakan Ketua RT 10/RW 04, Jalan Kebon Pala II, Jakarta Timur, Rukimah (53) mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa lebih membenahi dan membuktikan bahwa Kali Ciliwung merupakan upaya yang efektif dalam mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta.

“Harapan kami sebagai warga yang terdampak banjir mohon ditindaklanjuti upaya banjir ini, dinormalisasi lagi. Lanjutin lagi sampai Manggarai, karena normalisasi yang belum maksimal ini, kalau dari atas intensitas hujan di Bogor tinggi, jadi dampak ke sini,” ucap Rukimah.

Sebelumnya, rumah di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur masih dilanda banjir mencapai satu sampai dua meter pada Selasa pagi akibat sungai Ciliwung meluap.

Banjir yang melanda sejak pada Senin (03/03/2025) dini hari itu tak kunjung surut hingga menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Terlihat sejak pagi hingga sore ini warga bolak balik menyelamatkan pakaian dan dokumen pentingnya dari rumah ke permukiman atas. Untuk menuju ke rumahnya pun ada yang harus menggunakan perahu karet atau baju pelampung.

Terlihat juga beberapa warga masih bertahan di rumahnya. Sebagian ada yang bertahan di ruang lantai atas miliknya.

Petugas terus berusaha mengevakuasi warga yang hendak pindah ke pengungsian ataupun yang mau ke rumahnya untuk mengambil barang bawaannya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya, berkomitmen untuk lebih fokus membenahi Kali Ciliwung sebagai upaya mengantisipasi banjir di wilayah Jakarta.

“Sekarang, dengan PSN (Program Strategis Nasional) pengendalian banjir, kami akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung,” pungkas Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

Dia mengatakan pengerukan waduk dan sungai-sungai masuk dalam program 100 hari kerja dirinya bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Leave a Reply