MATABERITA.NET, Ngawi- Pelaku pemutilasi wanita didalam koper akhirnya ditangkap. Namun sosok pembunuh wanita dalam koper merah di Ngawi ini belum sepenuhnya diungkap.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur mengungkap penangkapan pelaku mutilasi mayat wanita dalam koper yang ditemukan di Ngawi. “Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam (Sabtu, 25/1) sekitar jam 24.00,” kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman, pada Minggu (26/1/25).
Pelaku masih menjalani proses penyidikan. Sementara identitas pelaku, kronologi kejadian, motif pembunuhan mutilasi hingga penangkapan, belum dapat diungkap lebih jauh. “Nanti akan kami rilis,” papar Farman.
Terungkap sosok terduga pelaku yang diperlihatkan Jatanras Polda Jatim melalui akun TikToknya. Foto tersebut menunjukkan seorang pria kurus dengan perban di kedua betisnya, yang diduga bekas luka tembak.
Walau begitu, dalam postingan tersebut tidak disebutkan identitas terduga pelaku maupun kondisinya. Namun menurut informasi sementara, pelaku ditangkap di Madiun.
Pelaku pembunuhan ibu dua anak itu adalah seorang pria asal Tulungagung yang bekerja sebagai tukang jual mobil. Namun mobil-mobil yang dipasarkan pelaku adalah mobil bodong, mobil kreditan, mobil gadai dan lain sebagainya.
Baca Juga :
Pertama di Asia Tenggara, Thailand Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Sementara keberadaan potongan tubuh korban yang belum ditemukan juga menjadi teka-teki. Namun pada Minggu (26/1/25) Polisi akhirnya berhasil menemukan kepala dan kaki jenazah. Kepala korban mutilasi Ngawi, Uswatun Hasanah ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro menuturkan kepala jenazah ditemukan pukul 08.00 WIB. “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” ucap Eko, Minggu (26/1/25).
Lokasi penemuan tak jauh dari jalan provinsi, tepatnya di bawah jembatan kecil, dengan kondisi kepala terbungkus tas plastik kresek berwarna putih. “Pencariannya cepat sekali, tadi ada salah satu yang menunjukkan,” beber Farman.
Setelah ditemukan, kepala tersebut sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. “Dibawa tim Polda Jatim untuk di labforkan,” ujar Farman.
Namun untuk otopsi yang lebih optimal, potongan jenazah korban dirujuk ke Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung.
Untuk potongan kaki yang diduga milik korban mutilasi perempuan juga ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Potongan kaki tersebut sebelumnya dimasukkan ke dalam koper merah dan ditemukan oleh warga di Kabupaten Ngawi.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, Rudy Hidajanto, menjelaskan bahwa penemuan kaki korban tersebut berawal dari pengakuan pelaku. “Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/25).
Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya. “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” kata Rudy.
Namun, belum diketahui secara pasti apakah kaki yang ditemukan merupakan sepasang atau masih ada bagian lain yang terbungkus dalam kantong plastik. “Nanti akan dilakukan uji forensic dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” pungkas Rudy.