Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, Bicara Soal Prinsip Pajak Harus Berkeadilan

Foto : Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, Bicara Soal Prinsip Pajak Harus Berkeadilan

Jakarta, mataberita.net — Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono bicara soal prinsip pajak yang harus berkeadilan dan tidak membebani masyarakat di kalangan tertentu.

Keponakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tersebut mengatakan masyarakat yang lebih kaya selain diharuskan membayar pajak juga didorong untuk berkontribusi lebih banyak melalui mekanisme seperti pengeluaran dan penganggaran.

Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan hukum Islam yang memprioritaskan keadilan, kesetaraan, kesejahteraan sosial, dan tata kelola yang beretika.

“Prinsip dalam keuangan publik Islam menyatakan bahwa sumber daya harus didistribusikan secara adil kepada seluruh anggota masyarakat tanpa diskriminasi, sehingga dapat meminimalisir kesenjangan kekayaan dan mendorong kesejahteraan sosial,” tutur Thomas dalam acara The 8th Annual Islamic Finance Conference (AIFC), pada Kamis (03/10/2024).

BACA JUGA : Komisi Pemberantasan Korupsi Geledah Sejumlah Lokasi di Jawa Timur

Dalam prinsip Islam, pengeluaran anggaran harus difokuskan pada upaya mempromosikan keadilan sosial dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

“Hal ini mencakup penyediaan barang dan jasa publik yang berkualitas dan terjangkau seperti perawatan kesehatan, nutrisi, pendidikan, dan jaring pengaman sosial, terutama untuk membantu mereka yang kurang beruntung, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan keadilan sosial secara keseluruhan,” terang Thomas.

Ia juga menuturkan bahwa dalam prinsip Islam, dilarang mengenakan pajak atas bunga dan keuntungan yang berlebihan serta menghindari ketidakpastian dan spekulasi. Sebab, hal ini dianggap eksploitatif dan mengarah pada akumulasi kekayaan yang tidak adil.

Leave a Reply