Jakarta, mataberita.net — Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono yakin Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan melanjutkan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Tetapi, untuk pembiayaannya akan difokuskan pada investasi swasta.
“Bagaimana kita menarik investasi lebih cepat, itu yang jadi pertimbangan, itu tugas dari kabinet berikutnya, tentu bekerja sama dengan OIKN (Otorita IKN) dan satgas IKN. Tetapi Pak Prabowo sudah berkali-kali menjelaskan bahwa beliau komitmen IKN akan berlanjut,” tuturnya dalam media gathering Kementerian Keuangan di Banten, pada Rabu (25/09/2024).
Pria yang akrab disapa Tommy itu mengatakan sejak awal, pendanaan IKN memang didesain tidak akan sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran IKN dibatasi hanya 20 persen yang berasal dari APBN.
“IKN tidak sepenuhnya dari APBN itu kan sudah dari pertama kali, 20 persen seingat saya didanai APBN, 80 persen dari investasi. Itu yang akan digenjot, itu prinsip dasar. Poinnya adalah pendanaannya harus ke investasi,” ujarnya.
BACA JUGA : Menkeu Sri Mulyani Sebut Terlalu Banyak Regulasi Yang Ada di Indonesia
Lebih lanjut, keponakan Prabowo itu menjelaskan anggaran IKN dalam APBN 2025 dipatok sebesar Rp15 triliun. Anggaran terbagi di OIKN sebesar Rp5,89 triliun dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp9,11 triliun.
“Tapi sekali lagi angka itu bisa berubah. Bisa ditambah dari ruang diskresi presiden menurut kebutuhan,” katanya.
Prabowo sebelumnya memang telah memastikan akan melanjutkan IKN di bawah kepemimpinannya. Terlebih, ia adalah salah satu investor di calon ibu kota baru itu.
“Salah satu investor (IKN) saya sendiri, sebagai pengusaha,” ucap Prabowo usai menemani Jokowi meninjau Embung MBH di IKN bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju lain, Senin (12/8).
“Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan, kalau bisa menyelesaikan ya,” terangnya.
Prabowo yakin di era kepemimpinannya nanti proyek tersebut bisa dilakukan dengan baik. Tentu saja tidak akan selesai 100 persen karena membangun sebuah kota membutuhkan waktu lama.
Namun, setidaknya, ia yakin selama memimpin Indonesia bisa menyelesaikan pembangunan fungsi inti sehingga pusat pemerintahan sudah bisa dipindahkan ke IKN Nusantara.
“Minimal saya lanjutkan, kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan. Walaupun ya kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar ya, pekerjaan yang lama, yang berat. Tapi saya percaya dalam 3, 4, dan 5 tahun lagi fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan ya,” imbuh Prabowo.
