Jakarta, mataberita.net — Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menegaskan pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan presiden terpilih Prabowo Subianto bukan sinyal berlanjutnya jabatan bendahara negara itu.
Thomas menuturkan dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat (09/09/2024) itu, Prabowo tak menawarkan maupun membahas kursi menteri keuangan kepada Sri Mulyani. Maklum, hingga saat ini memang belum ada calon nama pasti untuk posisi menteri keuangan di kabinet Prabowo kelak.
“Tidak ada bahasan sama sekali mengenai posisi dan apa… Baik itu antara Ibu Sri Mulyani dan Pak Prabowo, maupun secara keseluruhan kabinet,” tutur Thomas di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, pada Rabu (11/09/2024).
Keponakan Prabowo itu mengatakan bahwa pertemuan itu hanya membahas mengenai substansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan Rancangan APBN 2025.
BACA JUGA : Erick Thohir Pastikan Tidak Ada PHK Terhadap Karyawan Angkasa Pura Usai Merger Jadi Angkasa Pura Indonesia
Pernyataan Thomas itu pun diamini oleh Sri Mulyani. Ia mengaku bertemu dengan Prabowo untuk melapor perkembangan APBN kepada sang presiden terpilih.
Menurut Sri Mulyani, pertemuan itu berlangsung santai. Dari konten yang diunggah, Sri Mulyani tampak tertawa dalam beberapa foto. Ia, Prabowo, dan Thomas duduk melingkari meja bundar.
Ada dua hal yang ia laporkan kepada Prabowo. Pertama, mengenai pelaksanaan APBN 2024 dan outlooknya yang akan ditutup Desember 2024 atau di bawah pemerintahan Prabowo.
“Dengan demikian, beliau (Prabowo) mengetahui detail perkembangan pelaksanaan APBN yang sedang berjalan,” kata Sri MUlyani melalui akun Instagram pribadi, @smindrawati.
Kedua, Sri Mulyani melaporkan perkembangan pembahasan RUU RAPBN 2025 di DPR dan arahan-arahan Prabowo mengenai berbagai usulan program dan anggaran yang disediakan.
“Arahan beliau sesuai program prioritas yang akan dicapai dalam pemerintahan baru 2024-2029. Excellent and very fruitful discussions!” imbuhnya.
Belakangan, pertemuan Sri Mulyani dengan Prabowo itu disebut sebagai sinyal berlanjutnya posisi menteri keuangan oleh wanita yang akrab disapa Ani tersebut.
Tetapi, di sisi lain, Sri Mulyani diperkirakan tidak masuk jajaran menteri kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Drajad Wibowo mengatakan Sri Mulyani dan Prabowo tidak memiliki pandangan yang sama.