Jakarta, mataberita.net — Startup Agritech Indonesia, eFishery, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan, pada Jumat (26/07/2024).
Vice President of Public Affairs eFishery Muhammad Chairil mengatakan langkah PHK diambil seiring dengan penyesuaian struktur organisasi. Kendati ia tak merinci berapa banyak karyawan yang terdampak.
“Keputusan ini diambil dengan pertimbangan yang sangat matang berdasarkan restrukturisasi dan perubahan strategi bisnis perusahaan, dan eFishery memahami dampaknya terhadap para individu,” ungkap Chairil seperti dikutip dari keterangan resmi.
eFishery pun menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang terkena dampak langsung dari keputusan tersebut. Menurut Chairil, kerja keras, dedikasi, dan kontribusi karyawan selama ini sangatlah berarti bagi eFishery.
“Tanpa mereka, pencapaian dan pondasi kesuksesan eFishery ini tidak akan terbangun,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan penuh bagi para karyawan yang terdampak, eFishery berkomitmen memberikan dukungan, salah satunya dalam bentuk bantuan pencarian kerja.
Chairil mengatakan pihaknya akan membantu karyawan terdampak dalam mencari peluang karir baru yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka.
BACA JUGA : Satgas Impor Ilegal Tengah Intai Puluhan Gudang di Duga Menyimpan Produk Impor Ilegal
Pihaknya juga bakal menyediakan layanan konseling dan dukungan untuk membantu karyawan yang terdampak melewati masa transisi ini.
Di sisi lain, perusahaan juga akan membantu memfasilitasi proses transisi karyawan yang terdampak sehalus dan semudah mungkin.
Lebih lanjut, Chairil menuturkan bagi karyawan yang tetap bersama eFishery, perusahaan sangat menghargai komitmen dan dedikasi yang telah terjalin.
Perusahaan, kata dia, yakin dengan semangat kebersamaan, kolaborasi, dan selalu mengedepankan industri khususnya, eFishery akan mampu melewati tantangan dan mencapai tujuan utamanya.
Di samping itu, ia menyadari bahwa perubahan ini dapat menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran.
“Perusahaan berkomitmen untuk terus berkomunikasi dan menyampaikan informasi terbaru kepada seluruh stakeholders, baik internal maupun eksternal dalam waktu yang akan datang,” pungkas Chairil.
eFishery sendiri merupakan startup yang berstatus unicorn sejak Mei 2023 lalu. Saat itu, perusahaan telah mencapai status dengan pendanaan seri D sebesar US$108 juta atau setara dengan Rp1,61 triliun (kurs saat itu US$1=Rp14.935).
Pendanaan tersebut meningkatkan valuasi pasca-penawarannya menjadi US$1,3 miliar, menurut VentureCap Insights, yang melacak pengajuan regulasi. Putaran terbaru ini dipimpin oleh 42xfund dan melibatkan investor existing seperti Northstar Group dan SoftBank Vision Fund II.