Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Sosok ini yang Peringatkan Prabowo dalam Penambahan Kementerian

Logo youtube mataberitadotenet
Logo youtube mataberitadotenet

Jakarta, mataberita.net — Sosok ini yang mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam penambahan Kementerian. Ya Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno memperingatkan Prabowo agar tidak ceroboh dalam menambah jumlah Kementerian di pemerintahannya kelak. Sebab rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian bukanlah sebuah masalah selama tidak dilakukan dengan asal-asalan.

“Tambah lagi, enggak apa-apa, asal jangan ceroboh. Nambah asal nambah, itu namanya, patah tulang. Jangan begitu,” kata Mantan Panglima ABRI itu saat ditemui di kediamannya, Jalan Purwakarta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (20/05/2024). Dia mencontohkan. Kabinet pemerintahan di masa Presiden ke-2 Suharto juga terkesan gemuk. Namun, dia mengingatkan. Penambahan jumlah kementerian itu harus sesuai dengan kebutuhan demi kemajuan bangsa.

“Pak Harto dulu kita itu negara menengah, maju belum, kurang enggak. Baru akan take-off, disini ada banyak masa yang baru. Menterinya gemuk, enggak apa, menteri kasih wakil menteri. Kaderisasi,” ujar Try. Di sisi lain, dia juga menekankan. Jumlah kementerian yang banyak bukan jaminan untuk memajukan sebuah negara. “Jadi kecil besar itu tergantung kemajuan bangsanya. Jepang kan itu cuma 14, paling tinggi. Tapi mereka itu kecil kecil (orangnya) tapi otaknya maju,” katanya.

BACA JUGA : Yukz Tanya : Buku Paket dan LKS di Sekolah, Setuju Tidak?

Diberitakan sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berencana menambah jumlah pos kementerian di pemerintahannya kelak. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tetnag Kementerian Negara yang mengatur jumlah maksimal kementerian sebanyak 34 Kementerian pun direvisi demi mengakomodasi rencana tersebut.

Sejumlah pihak mewanti-wanti agar rencana Prabowo-Gibran menambah jumlah Kementerian tidak bertujuan untuk membagi-bagi jabatan kepada para pendukung.

Leave a Reply