Jakarta, mataberita.net — Pada Selasa pagi kemarin, situs IQ Air menempatkan Jakarta sebagai kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim terus melanjutkan upaya serius dalam menanggulangi penurunan kualitas udara di Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebutkan langkah itu tengah diupayakan melalui implementasi Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 576 Tahun 2023 tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU). Menurutnya, hal itu juga menjadi panduan strategis dalam meningkatkan kualitas udara di Jakarta hingga 2030.
“Dengan mengikuti langkah yang ditetapkan SPPU, Jakarta akan lebih tepat sasaran dalam memperbaiki kualitas udara karena semua penyebab dan solusinya sudah dikaji dan terukur,” ucap Asep dalam keterangannya, pada Rabu (19/06/024).
“Walaupun di tengah-tengah kondisi udara yang sedang menurun, Pemprov DKI sudah memiliki langkah yang jelas dalam menanggulangi pencemaran udara. Kita sedang dalam proses menyelesaikan itu,” tutur dia.
Asep lantas menjelaskan langkah yang sedang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) adalah mengembangkan sistem inventarisasi emisi yang lebih sistematis. Pemantauan itu untuk memantau sumber-sumber polusi udara di Jakarta.
BACA JUGA : Gubernur DKI Jakarta Heru Buka Suara Terkait PBB-P2 Yang Tidak Berdampak Bagi Masyarakat Bawah
“Sistem ini memungkinkan pengumpulan data yang lebih baik tentang emisi dari berbagai sumber, termasuk kendaraan bermotor dan industri,” ungkap dia.
Selain memperketat pengawasan terhadap sumber emisi, lanjut Asep, terdapat langkah strategis lainnya, yaitu kerja sama lintas daerah, terutama daerah aglomerasi Jakarta.
“Untuk itu, kami mendorong pemerintah daerah di sekitar Jakarta untuk lebih ketat dalam mengawasi industri di wilayahnya yang berpotensi mencemari udara di sana dan terbawa angin ke Jakarta,” jelas Asep.
Di sisi lain, Asep menyebutkan, perubahan perilaku masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik, bersepeda, dan berjalan kaki untuk mobilisasi jarak dekat juga upaya yang dapat memperbaiki kualitas udara Jakarta.
“Itu juga kami kampanyekan. Selain itu, upaya jangka pendek juga kita tempuh dengan mengimbau pengelola gedung-gedung tinggi memasang water mist dan memperketat uji emisi kepada pemilik kendaraan bermotor di Jakarta,” pungkasnya.