Jakarta, mataberita.net- Meski miliki harta 700 miliar Sherly Tjoanda istri dari almarhum Benny Laos tidak mendapat penanganan medis yang baik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Hal itu disampaikan Sherly, bahkan ia menyebut RSUD tersebut tak memiliki alat cek detak jantung dan juga obat.
“Mana ada alat untuk cek detak jantungnya bagaimana, semua obat habis saya kesakitan selama 24 jam,” kata Sherly.
Dengan kesal, Sherly pun menyebut RSUD Bobong tidak layak. Belum lagi fasilitas di airport yang tidak memadai.
“Manusiakanlah manusia, ini rumah sakitnya gak layak, airport tidak ada, semuanya tidak ada,” kata Sherly.
Sherly Tjoanda berpesan pada calon Gubernur Maluku Utara yang terpilih nantinya agar bisa memperhatikan kondisi di Bobong. “Jangan lupa seandainya kamu terpilih, lanjutkan perjuangan pak Benny Laos jangan biarkan perjuangannya sia-sia,” cetusnya.
Baca Juga :
Benny Laos Tinggalkan Harta Rp700 Miliar, Sherly Tjoanda Diusul Jadi Cagub
Direktur RSUD Bobong, drg Cecilia Octabia Mbotengu mengatakan bahwa dokter sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan Benny Laos. “Dokter yang menangani sudah melakukan sebaik mungkin untuk menyelamatkan bapak. Dokter sudah menyatakan Bapak Benny Laos meninggal,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, Kombes Pol Asri Effendy menerangkan bahawa, kejadian tersbut tengah mendalami keterangan sejumlah saksi. “Kami sudah melakukan pemeriksaan 9 saksi,” ucapnya.
Effendy mengatakan polisi akan dengan cepat melakukan penyelidikan terhadap insiden speedboat terbakar di Maluku Utara. “Kami dari Polda Maluku Utara berusaha menangani perkara ini dengan cepat, profesional dan semaksimal mungkin,” pungkasnya.