Jakarta, mataberita.net — Pevoli asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi mengungkapkan bahwa doa dari almarhum sang ayah sebelum meninggal dunia yang membuatnya sukses main di Red Sparks di Liga Voli Korea.
“Ayahku sebelum meninggal bilang coba saja. Ya aku coba. Akhirnya ya [aku main di Korea berkat] doa-doa ayahku sebelum meninggal juga. Pesan terakhir juga,” kata Megawati mengenang dan hampir mau menangis dikutip dari Youtube KBS, pada Jumat (11/04/2025).
“Sampai aku bisa sampai sekarang mungkin doa-doa dari ayahku sebelum meninggal. Kayak semoga sukses,” ucap Megawati menambahkan.
BACA JUGA : OJK Minta Bank Blokir 10.016 Rekening Terkait Judol
Kini, Megawati telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan klub liga voli Korea Selatan, Red Sparks yang telah dibelanya selama dua musim.
Megatron, julukan Megawati, mengungkapkan alasan tidak melanjutkan kontrak di Red Sparks karena ingin dekat dengan ibunya di Indonesia.
“Sudah dua tahun aku jauh dari orangtua [di Indonesia], orangtua saya tinggal satu-satunya yaitu ibu, jadi harus peduli,” ujar Megawati.
Kepergian Megawati setelah memperkuat Red Sparks selama dua tahun meninggalkan kesedihan mendalam dari para pemain, fans, dan juga pelatih.
Pelatih Red Sparks Ko Hee Jin pun tak kuasa menahan tangis saat harus berpisah dengan Megawati.
Hal itu terlihat saat Ko Hee Jin mengantarkan pemain andalannya itu ke bandara untuk pulang ke Indonesia pada Kamis (10/04/2024).
Dua tahun bersama Red Sparks, Megawati sukses menunjukkan penampilan yang bersinar dan meninggalkan warisan yang luar biasa.
Pada tahun pertamanya, Megawati sukses membawa Red Sparks finis di peringkat ketiga Liga Voli Korea dan mampu bersaing di jajaran top skor.
Kemudian pada musim ini, Megawati berhasil mengantarkan Red Sparks menjadi runner up Liga Voli Korea dan kembali bersaing di jajaran papan atas top skor. Bahkan kehadiran Megawati juga diakui meningkatkan popularitas Red Sparks maupun Liga Voli Korea.