Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Sejak 1999 Jepang Impor Beras Dari Korsel Untuk Pertama Kalinya

Foto : Sejak 1999 Jepang Impor Beras Dari Korsel Untuk Pertama Kalinya

Jakarta, mataberita.net — Jepang mengimpor beras dari Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kalinya sejak 1999.

Melansir The Guardian, beras dari Korsel tiba di Jepang pada bulan lalu. Impor dilakukan untuk mengatasi lonjakan harga beras yang diproduksi secara domestik dan meningkatnya kemarahan konsumen.

Harga beras yang ditanam di Jepang telah naik lebih dari dua kali lipat sejak tahun lalu. Kondisi ini mendorong permintaan beras asing yang lebih murah, meskipun dikenakan tarif impor yang tinggi.

BACA JUGA : Badan Gizi Nasional Bakal Daftarkan Relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

Pada pekan yang berakhir 6 April lalu, harga beras di supermarket Jepang mencapai rata-rata 4.214 yen atau US$30 atau Rp506 ribu (kurs Rp16.867 per dolar AS) untuk 5 kg. Artinya beras dibanderol sekitar Rp100 ribu per kg.

Tren kenaikan harga beras ini memaksa pemerintah Jepang untuk mengambil langkah yang tidak biasa dengan memanfaatkan cadangan yang besar.

Pada Maret lalu, mereka mulai mengguyur 210 ribu ton beras ke pasar untuk mencoba mengatasi kenaikan harga yang disebabkan oleh kombinasi panas terik musim panas, pembelian panik, dan masalah distribusi.

Padahal sebelumnya Jepang menggunakan cadangan berasnya hanya untuk bencana alam atau kegagalan panen.

Sementara itu, menurut laporan media lokal Jepang, NHK, jumlah beras asal Korsel yang dijual secara online dan di supermarket masih relatif rendah yakni hanya dua ton. Tetapi, ada rencana penambahan 20 ton dalam beberapa hari mendatang,

Ekspor beras Korsel ke Jepang diperkirakan akan mencapai level tertinggi sejak 1990.

Sementara itu, krisis beras di Jepang ini juga membuka peluang ekspor bagi Amerika Serikat (AS).

Salah satunya yang dilakukan Arata Hirano, pemilik restoran di Tokyo. Ia beralih dari beras Jepang ke produk Amerika pada tahun lalu.

Hal itu ia lakukan ketika harga beras domestik melambung tajam imbas kekurangan pasokan.

Ia mengatakan harga beras asal California yang sekarang ia sajikan telah dua kali lipat naik sejak pembelian pertamanya musim panas lalu. Tetapi, harganya masih lebih murah dibandingkan beras lokal.

Leave a Reply