Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Sadis! Polisi Perkosa dan Bunuh Dosen di Jambi

Sadis! Polisi Perkosa dan Bunuh Dosen di Jambi
Sadis! Polisi Perkosa dan Bunuh Dosen di Jambi

mataberita.net- Berulah lagi oknum polisi melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dosen perempuan berinisial EY (37) di Bungo, Jambi. Pelaku diduga anggota Propam Polres Tebo, Polda Jambi, Bripda Waldi (22).

Pembunuh tersebut berupaya menghilangkan jejak seusai kejadian. “Pelaku ini ulet dan licik. Jadi belum ada bukti, pantang untuk dia mengakui. Walaupun kami tidak mengejar pengakuan pelaku,” ungkap Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, pada Minggu (2/11/25).

EY dibunuh di rumahnya di Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo. Jasad dosen muda itu ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB pada Sabtu (1/11/2025).

Tak butuh waktu lama, polisi menangkap Bripda Waldi yang merupakan anggota Bintara Propam Polres Tebo. Ia kemudian diamankan di wilayah Tebo Tengah, Kabupeten Tebo, Jambi, pada Minggu (2/11/2025).

Natalena mengungkapkan berdasarkan ketelitian penyidik saat mencari petunjuk hingga mengarah kepada pelaku. Sebab, Bripda Waldi masih berupaya menutupi kasus tersebut ketika diamankan.

Menurut Natalena, Bripda Waldi sempat membersihkan jejak di tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, Bripda Waldi juga membawa kabur iPhone, perhiasan, mobil Honda Jazz, hingga motor PCX milik korban. “Pelaku ini ulet dan licik. Kenapa? Ya karena dari awal proses ini pelaku berusaha menghilangkan jejak, sempat dipel atau dilap, sehingga jejaknya sangat sulit jika hanya berdasarkan TKP yang ada,” ungkapnya.

Baca Juga : Letda Inf Made Juni Arta Dana Paksa Prada Richard Mengaku Gay Bersama Prada Lucky Hingga Diolesin Cabai di Bagian Sensitif

Natalena mengungkapkan Bripda Waldi juga mencoba menyamar dengan menggunakan wig atau rambut palsu seusai menghabisi nyawa korban. Hal ini berdasarkan rekaman kamera pemantau atau CCTV dan kesesuaian keterangan saksi dari tetangga korban. “Jadi identik dengan keterangan saksi depan rumah atau samping bahwa pelaku ini gondrong. Benar pelaku ini menggunakan wig atau rambut palsu,” bebernya.

Sementara itu, sahabat korban mengaku masih sempat menerima balasan pesan dari korban pada Sabtu pagi. Polisi menduga pesan itu dibalas oleh pelaku, lantaran pagi itu korban diduga sudah meninggal dunia. “HP korban di dalam mobil. Jadi, sempat ada WA dengan salah satu saksi sahabat korban. Ketika pagi itu yang menjawab kami menduga sudah bukan lagi korban. Sudah ditelepon nggak menjawab. Dari situ kami lakukan pengembangan, dari situ tahu siapa pelakunya,” kata Natalena.

Natalena menegaskan kini polisi masih menunggu hasil autopsi korban. Berdasarkan visum sementara, polisi menemukan luka lebam di wajah, leher, bahu, dan luka di kepala korban. Selain itu, autopsi juga untuk memperkuat adanya dugaan pemerkosaan, lantaran di celana korban ditemukan cairan sperma. “Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Jambi didatangkan untuk melakukan autopsi di RS Hanafie Bungo,” ujarnya.

Polisi masih menyelidiki dugaan adanya keterlibatan pelaku lain dalam pembunuhan ini. Polisi juga telah mengamankan mobil, iPhone, dan perhiasan milik korban yang sempat dikuasai pelaku. Sementara itu, motor Honda PCX milik korban ditemukan di depan parkiran RS Hanafie Bungo.

Sebelumnya, polisi mengungkap pembunuhan terhadap Ketua Prodi S1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo itu diduga dipicu masalah asmara. “Motif sementara diduga masalah pribadi dan hubungan asmara antara pelaku dan korban yang saat ini penyidik masih mendalami kemungkinan motif lain,” pungkasnya.

 

Leave a Reply