Jakarta, mataberita.net — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono menebar janji surga bila mereka terpilih menjadi pemimpin DKI Jakarta.
Kepada masyarakat ibu kota, mereka berjanji akan menggelontorkan anggaran Rp100 juta-Rp200 juta per RW per tahun.
Dana itu akan ia gelontorkan supaya setiap RW bisa mendesain sendiri masa depan Jakarta sesuai versi mereka.
Untuk menghitung kebutuhan anggaran, kita perlu mengetahui jumlah RW yang ada di Jakarta.
Melansir data dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Jakarta pada 2024 ini memiliki 1.367 RW.
Jika setiap RW menerima alokasi dana Rp100 juta, maka anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp136,7 miliar.
Tetapi, jika alokasi dana dinaikkan menjadi Rp200 juta per RW, total anggaran yang diperlukan akan melonjak hingga Rp273,4 miliar.
Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Fahlino Sjuib, menjelaskan bahwa alokasi dana ini tidak akan dibagi secara merata kepada seluruh RW di Jakarta.
Ia menegaskan anggaran tersebut akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik tiap RW, yang akan dinilai berdasarkan jumlah penduduk, kondisi sosial-ekonomi, serta prioritas pembangunan di wilayah tersebut.
“Tidak semua RW dapat alokasi yang sama. Nanti akan disesuaikan karena tiap RW memiliki penduduk dengan status sosial-ekonomi yang berbeda-beda” ujar Fahlino dalam keterangannya pada Rabu (11/09/2024).
BACA JUGA : Presiden Jokowi Blak-blakan Terkait Deflasi Lima Bulan Beruntun Yang Hantam di Indonesia
Fahlino menekankan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi kehidupan masyarakat Jakarta, dengan mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan di wilayah masing-masing.
“Karena setiap warga dituntut berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan dana untuk membiayai program pembangunan yang telah disepakati,” katanya
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa gagasan ini merupakan hasil dialog antara pemerintah dan masyarakat, yang bertujuan untuk mendorong transformasi birokrasi serta memperkuat peran warga dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan.
“Karena masyarakat yang paling memahami apa yang dibutuhkan daerahnya” lanjut Fahlino.
Selain memberikan anggaran, RK juga menyampaikan akan menaikkan gaji RW dan RT di Jakarta secara berkeadilan.
“Terjadi perdebatan. Ini duit dari pak gubernur mau diapain? apa ngurusin selokan? apa bikin gerbang? apa bikin modal UMKM warga RW-nya?” imbuh RK di Jakarta Timur, pada Jumat (06/09/2024).