Jakarta, mataberita.net — Kalau di warnet biasanya menggunakan antivirus gratisan, tapi proteksinya masih lumayan ya. Minimal pakai SMADAV atau McAfee. Terkadang ada juga yang menggunakan Malwarebytes untuk mencegah adanya Malware, dan masih banyak lagi. Meskipun skalanya kecil, kalau perlu install ulang semua komputer gara-gara kena virus atau Malware kan boncos juga ya. Dengar – dengar ya, Kominfo itu pastinya diisi oleh orang-orang super kompeten dan berbakat. Ini bisa menciptakan firewall atau antivirus custom dengan memanfaatkan kompetensi, IQ tinggi, dan pengetahuan yang luas di dunia siber dong. Itu sudah pasti… tidak kejadian!
Perlindungan yang dipakai sih katanya Windows Defender! Tentu tidak jelek sebenarnya, orang buatan Microsoft juga. Tapi ayolah, antivirus itu bahkan sudah ada di laptop harga termurah dari satu dekade yang lalu. Ini ibarat kata menyewa satpam komplek untuk mengamankan Pentagon. Satpam komplek memang bagus, untuk menjaga komplek tentunya, tapi untuk menjaga Pentagon ya bisa dibilang meragukan ya. By the way nih ya, rasa 700 miliar cukup atau tidak ya untuk membuat sistem proteksi. Sekalian itu duit bikin IKN dipakai buat Kominfo saja kayanya.
Pernahkah mendengar tentang password PDN? Ya betul, “Admin#1234”! Ayolah, password yang dibikin operator warnet bahkan lebih rumit dan kuat dari itu. Kalau password warnet segampang itu, ya bocil-bocil Point Blank dari dulu sudah pada memperpanjang billing secara ilegal. Memang, kaidah passwordnya sudah cukup memenuhi saran. Ada campuran huruf kapital, tanda baca, dan angka. Tapi juga tidak pakai password default atau standar banget gitu juga kali.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Buku Paket dan LKS di Sekolah, Setuju Tidak?
Kepikiran nih jadinya, jangan-jangan Brain Cipher cuma butuh menebak-nebak password untuk masuk ke sistem Kominfo lalu tiba-tiba masuk. Bahkan mungkin si hacker kok gampang banget bisa masuk. Makanya dia lalu kasihan dan mau ngasih password bikinan dia. Yang pasti, benarkan dulu deh itu sistem kerja dan SDM Kominfo. Tidak heran kalau strategi mereka memberantas judi adalah dengan ngirim SMS blast. Ya tidak ngaruh. Zaman sekarang, banyak orang buka SMS cuma buat nengok kode OTP doang. Kominfo ya tentu saja tahu dong kode OTP.
Malu-maluin banget kalau tidak tahu. Malah kalah pintar sama operator warnet! Mending semua orang alias SDM (Sumber Daya Manusia) di Kominfo resign massal saja. Entar mamang-mamang warnet yang menggantikan!