JAKARTA, mataberita.net- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap akan berjalan. Tidak akan dihentikan secara total meskipun kasus keracunan masih terus terjadi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Terbaru Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail sampai menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kasus keracunan menu MBG sangat tinggi di daerahnya. Hingga Senin, 22 September 2025, ada 364 siswa Paud hingga SMA/SMK yang mengalami keracunan usai menyantap menu MBG di Kabupaten Bandung Barat.
Muhaimin mengatakan, pemerintah belum berencana menghentikan program MBG meski adanya desakan dan usulan dihentikan setelah ditemukan banyak kasus keracunan. “Tidak ada, tidak ada rencana penyetopan, saya belum mendengar,” sebutnya di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/9/2025).
Menurut Muhaimin, yang harus dilakukan BGN saat ini adalah mengevaluasi keseluruhan program, bukan hanya soal temuan keracunan. “Yang pertama tentu semua jenis kejadian harus dijadikan bahan evaluasi. Yang kena keracunan, yang sistemnya lamban, yang berbagai hal harus dijadikan pembenahan,” ujarnya.
Muhaimin akrab disapa Cak Imin pun memastikan, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan melakukan evaluasi agar kejadian keracunan tidak terus berulang. Ia juga sempat ditanya perihal usulan pembuatan paket makanan dikelola oleh masing-masing orang tua siswa melalui uang tunai.
Keputusan itu kata Muhaimin merupakan kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penyelenggara MBG.
Semantara itu, Wamensesneg Juri Ardiantoro. Menyampaikan bahwa, tak perlu ada penghentian total program MBG. Namun, dia menegaskan bahwa pemerintah mendengar semua masukan masyarakat terkait program MBG.
“Tentu didengar ya beberapa aspirasi dari beberapa kalangan yang minta ada evaluasi total, ada pemberhentian sementara, ada juga sambil jalan kita perbaiki tapi tidak perlu menghentikan secara total,” ucap Juri di Kantor Kemensetneg.
Juri memastikan semua usulan ini menjadi masukan bagi pemerintah. Namun, sekali lagi, dia menyebut, program MBG akan tetap berjalan.
“Tentu ini akan menjadi masukan yang baik bagi pemerintah tapi sampai hari ini MBG akan tetap jalan,” sebut Juri.
Selain itu, Juri mengatakan, Pemerintah akan bekerja cepat mengatasi masalah yang terjadi terkait MBG.
Menurut Juri, Presiden Prabowo Subianto juga sudah memberikan arahan kepada BGN untuk segera memitigasi dan mengatasi masalah terkait MBG secara cepat, sehingga tidak terulang lagi. “Pihak BGN sendiri kan sudah diberi arahan ya oleh Pak presiden untuk memitigasi masalah yang terjadi, juga untuk menutup ruang masalah masalah baru mungkin yang terjadi sehingga bisa dengan segera untuk diatasi,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, desakan agar program MBG dihentikan sementara datang dari peneliti, koalisi masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Penghentian sementara itu dimaksudkan agar evaluasi secara menyeluruh dilakukan terlebih dahulu sebelum dilanjutkan lagi.