Jakarta, mataberita.net — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti Israel yang memerangi tiga negara sekaligus, yakni Palestina, Iran, hingga Lebanon.
Jokowi menilai tensi geopolitik yang panas mengganggu perekonomian dunia. Ia menganggap peperangan di Timur Tengah itu membuat nasib ekonomi global semakin tak menentu.
“Peningkatan tensi geopolitik, perang Ukraina (dengan Rusia) belum selesai, masuk perang Israel-Palestina, tambah lagi Israel-Lebanon, tambah lagi Israel dengan Iran,” tuturnya dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (08/10/2024).
“Ketidakpastian ekonomi dunia semakin tidak jelas,” tegas Jokowi.
Ia mengatakan perlambatan ekonomi dunia menjadi tantangan sekarang ini. Sang Kepala Negara mencatat rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan masih tersendat di level 2,7 persen hingga 2,8 persen.
Jokowi lantas bersyukur ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di kisaran lima persen secara tahunan. Terlebih, dunia diproyeksi menghadapi Abad Asia.
“Pergeseran dari Barat menuju ke Asia. Growth pertumbuhan ekonomi juga bergeser semuanya ke Asia. Diprediksi dan diperkirakan di Asia nanti akan ada tiga kekuatan ekonomi baru, super power ekonomi, tiga negara,” kata Jokowi.
“India, China, dan Indonesia. Sekali lagi ketiganya (superpower ekonomi baru) ada di Asia. Tapi hati-hati untuk menuju ke tiga negara tadi menjadi superpower ekonomi, itu banyak tantangannya dan syarat-syarat yang harus dilalui,” ujarnya.
Karenanya, Jokowi mengingatkan untuk terus menjaga optimisme di tengah ketidakpastian global.
“India, China, dan Indonesia. Sekali lagi ketiganya (superpower ekonomi baru) ada di Asia. Tapi hati-hati untuk menuju ke tiga negara tadi menjadi superpower ekonomi, itu banyak tantangannya dan syarat-syarat yang harus dilalui,” lanjutnya.
Karenanya, Jokowi mengingatkan untuk terus menjaga optimisme di tengah ketidakpastian global.