Jakarta, mataberita.net — Perum Bulog membuka peluang kembali mengimpor beras dari India menyusul kabar negara Asia Selatan itu akan membuka lagi keran impornya.
Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan izin impor yang dikantongi pihaknya sudah termasuk untuk impor dari India.
“Kalau memang (impor) dibuka, izin impornya Bulog sudah termasuk dari India. Selama ini tidak bisa dilakukan karena India menutup. Jadi kalau mereka buka, kita undang dan mereka mau ikut mekanisme kita dengan pengadaan tender ya most welcome,” tuturnya dalam diskusi media di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/08/2024).
Kendati demikian, Bayu belum ingin mengungkapkan lebih jauh langkah Bulog jika India membuka keran impor. Pasalnya, Bayu baru mendengar kabar tersebut dari media India dan belum disampaikan secara resmi oleh pemerintah negara tersebut.
BACA JUGA : Otoritas Jasa Keuangan Izinkan Influencer Promosikan Kripto
Jika India membuka keran impor, sambung Bayu, maka akan menjadi kabar baik bagi Indonesia. Pasalnya India merupakan pemasok beras terbesar di dunia.
Maka ketika India kembali membuka impor, harga beras di pasar dunia akan terpengaruh.
“Biasanya kalau India buka (impor) harga jadi relatif turun, dan sebetulnya bagi kita yang masih membutuhkan tambahan dari impor itu menguntungkan. Itu kabar gembira bagi kita,” ujarnya.
India resmi menghentikan ekspor beras sejak 20 Juli 2023 demi mengamankan cadangan dalam negeri. Pemerintah India memberlakukan larangan ekspor beras non-basmati, setelah harga beras naik 3 persen dalam sebulan.
Hal itu imbas gagal panen di sentra-sentra produksi beras seperti Punjab dan Haryana yang menyebabkan petani harus menanam ulang padi mereka.
“Untuk memastikan ketersediaan beras putih non-basmati yang cukup, serta untuk menahan kenaikan harga di pasar dalam negeri, maka pemerintah India mengubah kebijakan ekspor,” imbuh Kementerian Pertanian India dalam rilis resmi, dikutip Reuters, 2023 lalu.