Jakarta, mataberita.net — Dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus melakukan eksplorasi untuk menemukan sumber daya minyak dan gas (migas) baru.
Salah satu terobosan penting baru-baru ini adalah penemuan potensi migas oleh PT Pertamina EP Cepu di sumur Tedong (TDG)-001, yang berlokasi di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Penemuan ini menambah daftar kesuksesan PHE dalam eksplorasi di wilayah timur Indonesia, yang sebelumnya telah mencakup sumur-sumur seperti East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, dan Julang Emas (JLE)-001.
Sumur Tedong-001 menjadi bagian dari strategi Pertamina dalam mengembangkan frontier area, sekaligus menjadi motor penggerak pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur yang memiliki potensi besar, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, dalam tinjauan lapangan ke area sumur Tedong (TDG)-001, pada Jumat (04/10/2024), menyampaikan optimisme terhadap hasil eksplorasi ini.
Dengan kedalaman mencapai 2.448 meter MD, sumur Tedong terbukti mengandung kolom hidrokarbon setebal 163 meter, dengan kapasitas produksi yang mengesankan, yakni 15 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd) dan 185 barel kondensat per hari (bcpd).
Ia melanjutkan, diharapkan temuan ini dapat menambah pasokan energi dalam jangka waktu minimal 15-20 tahun untuk mendukung kebutuhan industri di wilayah tersebut, dan diperkirakan dapat menyerupai Donggi di masa depan.
BACA JUGA : Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita Catat Ekspor Batik Naik Hingga 8,39 Persen
“Hal ini sejalan dengan strategi eksplorasi untuk semakin agresif terutama di area Indonesia timur yang masih menyimpan potensi menjanjikan serta memberikan kontribusi signifikan untuk ketahanan energi nasional dan Sulawesi pada khususnya,” jelas Muharram.
Di sisi lain, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, menyebutkan bahwa Pertamina memberi perhatian utama pada kegiatan eksplorasi domestik dengan alokasi investasi US$390 juta pada 2024, termasuk discovery Tedong yang dapat menjadikan Sulawesi menjadi cluster industri gas domestik seperti halnya di Kalimantan Timur.
“Kami bangga atas capaian Subholding Upstream yang menjadi pelopor dalam mengembangkan cluster gas domestik baru di Sulawesi dan terus membuktikan komitmennya meningkatkan ketersediaan pasokan energi bersih diseluruh pelosok negeri,” imbuh dia.
Ia menambahkan, Pertamina juga berhasil mendapatkan 3 blok eksplorasi baru pada 2023 dan akan bertambah di tahun ini. Di area sulawesi, Pertamina mengelola produksi gas sebesar 664 juta kaki kubik (mmscfd), melakukan Penentuan Status Eksplorasi (PSE) struktur Mora-Wolai dan kini discovery Tedong yang menjanjikan untuk pengembangan lebih lanjut.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa Pertamina akan terus melakukan eksplorasi dalam rangka mencari sumber-sumber cadangan baru, baik di dalam maupun di luar negeri untuk memperkuat cadangan Migas nasional.
“Temuan sumur eksplorasi ini akan mendukung upaya Pertamina dalam mewujudkan ketahanan energi nasional,” tutur Fadjar.
Sebagai informasi, kegiatan tinjauan lapangan area sumur Tedong (TDG)-001 juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Muhamad Arifin, Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Avep Disasmita, serta jajaran petinggi lain yang terlibat dalam eksplorasi ini.