Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels dan Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Foto : Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels dan Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Singapura, mataberita.net — PT Pertamina (Persero) memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura. Paparan tersebut disampaikan langsung oleh Nicke Widyawati Direktur Utama Pertamina pada Southeast Asia-Latin American Dialouges (SALA Dialogues) yang dilaksanakan pada Rabu (16/10/2024) di INSEAD Hoffmann Institute, Singapura. Pada sesi Fuelling the Future : Biofuels and the Decarbonization Journey, dia menjabarkan. Kedepan Indonesia menghadapi 4 tantangan.

Tantangan tersebut yaitu pertama net importir minyak, target net zero emission 2060, target menuju high-income country dan membuka lapangan kerja. Biofuel dan program dekarbonisasi dapat menjadi jawaban bagi tantangan tersebut. “Indonesia melalui Pertamina telah mengimplementasikan inisiatif biodiesel sejak 2010, kini telah berhasil memproduksi dan memanfaatkan biodiesel B35 yang terbukti berhasil mensubtitusi impor solar. Sejak April 2019 Pertamina sudah tidak lagi mengimpor solar dan avtur,” terangnya.

“Selain itu B35 juga mampu menurunkan emisi CO2 hingga 32,7 juta ton pada tahun 2023,” jelas Nicke. Keunggulan lainnya dari biodiesel adalah kemudahan proses blending, atau proses pencampuran fossil fuel dengan biodiesel. Jika biofuel harus diproduksi di kilang dengan skala besar, namun untuk biodiesel blending dapat dilakukan di terminal akhir. “Indahnya biodiesel adalah kemudahan proses blending yang dapat dilakukan di fuel terminal atau terminal akhir. Pertamina memiliki lebih dari 1000 fuel terminal di Indonesia,” paparnya.

BACA JUGA : Yukz Tanya : Buku Paket dan LKS di Sekolah, Setuju Tidak?

“Ini akan mendorong pembangunan bioethanol plants yang tentunya akan turut meningkatkan ekonomi lokal serta menciptakan lapangan kerja,” ungkap Nicke. Lebih lanjut dia menjelaskan. Kesuksesan implementasi biodiesel akan direplikasi untuk produk gasoline. Yang mana diharapkan dapat menurunkan impor dan di saat yang sama mencapai ketahanan energi nasional. Saat ini Pertamina telah memulainya dengan produk biofuel E5. “Kita telah memulai biofuel dengan E5 di beberapa wilayah di Jawa, yaitu di Jawa Timur dan secara bertahap meningkatkannya,” jelasnya.

Nicke mengungkapkan. Pertamina tidak bisa berjalan sendiri untuk melaksanakan tugas transisi energi dan inovasi berkelanjutan produk energi hijau. Dibutuhkan kolaborasi dan transfer knowledge dengan mitra bisnis strategis juga negara lainnya. Pada dialog ini dia membuka peluang untuk bekerjasama dengan negara Amerika Latin untuk bersama mengembangkan biodiesel dan biofuel. “Untuk program bioethanol kami melihat potensi kolaborasi antara Indonesia dan Brasil. Kami ingin belajar secara holistik bagaimana Brazil berhasil mengimplementasikan bioethanol,” jelasnya.

Foto : Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels dan Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

“Dimulai dari proses plantation, pengembangan bioethanol plant, teknologi, cara menarik investor juga dari sisi regulasi. Harapannya agar program bioethanol dapat mendukung capaian target net zero carbon,” tutup Nicke. SALA Dialogues turut dihadiri oleh 150 pelaku bisnis dan praktisi lintas sektor dari berbagai negara Southeast Asia dan Latin America. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kolaborasi global untuk mendapatkan solusi dari isu net zero carbon dan isu ketahanan pangan dunia, yang nantinya dapat mendorong terbukanya bisnis baru serta peluang investasi antar negara.

Foto : Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels dan Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Leave a Reply