Jakarta, mataberita.net — Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan keamanan siber masyarakat sipil berada dalam ancaman.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati alias Ninis saat mengabarkan laman resmi Perludem diduga diretas.
“Bagi kami, situasi ini menunjukkan keamanan siber bagi masyarakat sipil masih berada dalam ancaman,” ujar Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati alias Ninis melalui keterangan tertulis, pada Sabtu (31/08/2024).
Ninis menuturkan peretasan situr Perludem itu diketahui pihaknya pada Sabtu siang ini sekitar pukul 14.00 WIB. Tampilan website Perludem berubah dengan promosi judi online.
BACA JUGA : Otoritas Jasa Keuangan Izinkan Influencer Promosikan Kripto
Dengan kejadian tersebut, Ninis mengatakan pihaknya segera melakukan pengamanan internal untuk melakukan pencadangan dan berusaha memulihkan kembali tampilan website seperti semula.
“Saat ini, tim Perludem masih berusaha untuk memulihkan website Perludem untuk kembali sepenuhnya berada di dalam kendali internal Perludem,” kata dia.
“Kami saat ini juga melakukan serangkaian langkah untuk memastikan seluruh platform media sosial dan seluruh kanal digital yang dimiliki oleh Perludem dapat dilindungi dengan baik,” ujar Ninis.
Sebelum ini, akun Instagram Indonesia Corruption Watch (ICW) @sahabaticw ditangguhkan atau diberhentikan sementara oleh META pada Kamis (29/08/2024) sekitar pukul 23.14 WIB dengan alasan melanggar aturan internal platform.
Hingga Jumat (30/08/2024) pukul 11.00 WIB, ICW belum dapat mengakses akun dan sedang menempuh upaya banding atas keputusan penangguhan tersebut.
“Kami menduga keras bahwa penangguhan akun ICW bermotif politis yang disebabkan adanya orkestrasi untuk secara ramai-ramai melaporkan akun @sahabaticw beberapa waktu sebelumnya,” ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik Egi Primayogha melalui pesan tertulis, pada Jumat (30/08/2024).