Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Pengelolaan APBN Menjadi Perhatian Lantaran Pelemahan Rupiah

Foto : Pengelolaan APBN Menjadi Perhatian Lantaran Pelemahan Rupiah

Jakarta, mataberita.net — Ekonom Senior Aviliani mengatakan masuknya Argentina ke jurang resesi harus menjadi rambu-rambu bagi Indonesia untuk mengelola APBN dengan hati-hati.

Menurutnya, salah satu penyebab resesi Argentina adalah pengelolaan APBN yang salah sehingga perekonomiannya pun turun dan minus dua kuartal berturut-turut.

“Jadi Argentina bisa jadi contoh ya? Iya. Maksudnya pengelolaan APBN itu harus bagus supaya jangan sampai akhirnya orang melihat APBN itu bisa jadi krisis gara-gara persepsi,” ucap Aviliani ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, pada Selasa (25/06/2024).

Apalagi, kata Aviliani, saat ini nilai tukar rupiah melemah hingga Rp16.400 per dolar AS, level yang cukup tinggi.

Karena itu, ia menekankan kebijakan pengelolaan APBN harus betul-betul menjadi perhatian lantaran pelemahan rupiah akan mempengaruhi berbagai belanja negara yang berkaitan dengan subsidi.

“Sekarang rupiah sudah melemah nih. Biasanya rupiah melemah itu yang cenderung biasanya orang (was-was), ‘waduh ini jangan-jangan kita masuk jurang resesi’. Jadi makanya adalah bagaimana mengelola rupiah itu,” katanya.

BACA JUGA : Hadi Tjahjanto : Masalah Judi Online Menjajaki Beragam Profesi Termasuk Wartawan

Ia juga mengingatkan PHK yang masih terjadi di industri, seperti di sektor tekstil, harus segera dicarikan solusinya. Sebab, hal tersebut bisa menambah sentimen negatif ke investor ke Indonesia.

“Terkait dengan APBN, mungkin sudah harus dilihat ketika sekarang misalkan banyak PHK apa mungkin perlu untuk penalangan orang miskin yang nambah,” tuturnya.

Argentina resmi terperosok ke dalam jurang resesi ekonomi pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini diiringi oleh angka pengangguran yang meningkat setelah pemangkasan anggaran belanja besar-besaran Presiden Argentina Javier Milei.

Pemangkasan anggaran itu berdampak pada penurunan konsumsi dan aktivitas ekonomi masyarakat. Imbasnya, produk domestik bruto (PDB) negara Amerika Selatan itu menyusut 2,6 persen pada kuartal I-2024 dibandingkan dengan kuartal IV- 2023.

Hal ini menandakan ekonomi Argentina terkontraksi kuartal-ke-kuartal kedua berturut-turut.

Leave a Reply