Jakarta, mataberita.net- Pemerintah dinilai kurang peduli keamanan siber di Indonesia. Pemerintah baru kelimpungan alias kelihatan sibuk seusai ada peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha menilai pemerintah belum terlalu peduli dengan isu keamanan siber. “Serangan siber yang beruntun dan bertubi-tubi sepertinya menunjukkan kurang pedulinya pemerintah terkait isu keamanan siber,” sebutnya seperti dikutip pada Jumat (28/6).
Menurutnya penanganan yang dilakukan pun pada akhirnya membutuhkan waktu yang panjang, karena sudah lambat diantisipasi. “Akhirnya pemerintah baru kelimpungan saat terjadi serangan siber dan melakukan penanganan yang acapkali terlambat serta membutuhkan waktu yang lama,” ucap Pratama.
Peretasan terhadap PDN memang tidak terlalu berdampak dalam hal kerugian finansial. Namun, kasus ini mencoreng nama Indonesia di mata dunia, karena tak mampu mengantisipasi serangan siber yang terjadi.
“Reputasi serta nama baik negara Indonesia akan tercoreng di mata dunia. Bahkan sudah banyak yang mengakui bahwa Indonesia adalah sebuah negeri open source yang datanya boleh dilihat oleh siapa saja dengan banyaknya peretasan yang terjadi selama ini,” pungkas Pratama.