Jakarta, mataberita.net — Pemerintah Joko Widodo akan menggunakan bus berbahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi para tamu upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu diketahui dari foto yang dibagikan Kementerian Perhubungan. Kemenhub menunjukkan bus yang akan digunakan di IKN pada 17 Agustus sama dengan bus-bus kota biasa.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama membenarkan hal itu. Dia berkata bus yang akan digunakan ada yang berbahan bakar minyak dan listrik.
Kebijakan itu bertolak belakang dengan visi Presiden Jokowi. Pada 22 Februari 2022, Jokowi mengatakan, “Kalau yang senang naik mobil, apalagi yang mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru.”
Setya menjelaskan penggunaan bus BBM masih dilakukan karena alasan ketersediaan armada. Selain itu, proses pembangunan dan perpindahan IKN masih tahap peralihan.
“Baca UU tentang IKN di peralihan ya. Jadi, masih ada waktu sekarang untuk pakai mobil combustion karena ketercukupan juga. Jadi itu masih masa peralihan,” tutur Setya saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Kamis (08/08/2024).
BACA JUGA : Luhut Ucapkan Salam Perpisahan Kepada Jokowi Jelang Masa Jabatannya Selesai
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan pemerintah akan menyediakan bus sebagai transportasi utama tamu-tamu upacara di IKN. Pernyataan itu sekaligus membantah kabar pemerintah menyewa 1.000 mobil untuk para tamu.
Pratikno berkata bus digunakan karena keterbatasan prasarana jalan menuju istana IKN. Beberapa tamu VVIP seperti menteri pun akan ikut dalam bus-bus itu.
“Kita besok enggak akan menggunakan itu kan, kita akan menggunakan bus,” kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, pada Selasa (06/08/2024).
Kurator IKN Ridwan Kamil pun pernah menyatakan kendaraan berbahan bakar bensin akan dilarang di IKN dan hanya boleh berbasis listrik.
“Kendaraan bensin dilarang. Risikonya kalau ke sana masih pakai mobil bensin tukeran dulu, pinjam mobil Bluebird atau merek apa yang sudah listrik,”imbuhnya di Rakornas IKN di Jakara, pada Kamis (14/03/2024).
Dia mencontohkan pertukaran itu dapat dilakukan di perbatasan yang memiliki terminal mobil listrik.
Mantan gubernur Jawa Barat itu mengatakan mayoritas masyarakat di IKN akan jalan kaki atau bersepeda. Meski demikian bus-bus listrik akan disediakan untuk mobilitas masyarakat.