Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

PDIP dan Anies Saling Tertarik, Pengamat : Bagian dari Residu Pilpres 2024

PDIP dan Anies Saling Tertarik, Pengamat : Bagian dari Residu Pilpres 2024
Foto : Puan dan Anies desain mataberita.net

Jakarta, mataberita.net- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tertarik dengan Eks Gubernur  DKI Jakarta periode 2017–2022 Anies Baswedan. Pasalnya ketua DPP berlogo banteng Puan Maharani menyebut bahwa Anies Baswedan cukup menarik untuk dipertimbangkan didukung di Pilkada Jakarta 2024.

Puan Maharani menagatakan, partai harus realistis melihat situasi di lapangan dan mendengarkan masukan masyarakat terhadap sosok calon pemimpin, terkhusus untuk Jakarta. “PDI-P belum mengambil keputusan mengenai siapa sosok yang bakal diusung di Pilkada Jakarta 2024,” sebutnya.

Sementara itu Anies mengatakan partai PDI-P juga menarik. Tapi ia belum memutusakan apakah Kembali bertarung di Pilkada mendatang.

“PDI-P juga menarik, jadi sambil kita lihat hari-hari ini, mudah-mudahan sampai pada kesimpulan,” kata Anies, pada Jumat (7/6).

Anies menjanjikan bakal memberikan keputusan dalam waktu dekat.

Kerja sama politik antara PDI-P dan Anies Baswedan agak sulit diwujudkan

Keduanya pernah saling berhadapan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Yang akhirnya menjadi kenangan pahit bagi PDI-P. Pasalnya, tidak hanya kalah, calon wakil gubernur (cawagub) yang diusungnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sampai harus dibawa ke meja hijau dan merasakan berada di balik jeruji besi.

PDI-P tampaknya tidak lagi memberikan resistensi terhadap Anies semenjak gelaran Pilpres 2024. Padahal, sebelumnya secara tak langsung kerap menganggap Anies sebagai antitesa dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebaliknya, buntut dari Pilpres 2024, PDI-P mengganggap Jokowi dan putranya Gibran Rakabuming Raka bukan lagi bagian dari partai.

Baca Juga : Polemik Tapera, Prabowo : Cari Solusi Terbaik, ini Kata Jokowi

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyebut, kemungkinan kerja sama itu mungkin saja terjadi. Sebab, politik di Indonesia cenderung kurang ideologis. “Meskipun, di 2017 PDI-P punya pengalaman cukup keras dan kompetitif melawan Anies tetapi dalam politik apa pun bisa terjadi. Termasuk kita tahu ya sebelumnya PDI-P punya pengalaman manis dengan Pak Jokowi, sekarang justru banyak rintangan yang membelah keduanya,” katanya

Menurut Burhanuddin, pernyataan Puan Maharani yang tertarik dengan Anies juga tidak bisa disalahkan karena memang sejumlah nama kader internal PDI-P yang sejauh ini dimunculkan kurang kompetitif.

“Mba Puan itu kalau istilah teknisnya, beliau memakai pendekatan elektoralis ketimbang ideologis. Jadi, siapa calon yang diusung meskipun secara ideologis mungkin berbeda 180 derajat dengan garis partai, itu bisa mendapatkan previlege untuk didukung,” cetusnya.

Berdasarkan hasil survei, Ahok juga bisa kalah jika masuk di putaran kedua dan head to head melawan Anies Baswedan atau Ridwan Kamil yang belakangan disebut oleh Partai Gerindra. “Misal, Ahok akan melawan baik Anies atau misalnya Ridwan Kamil. Nah itu pendukung terutama kelompok muslim ya yang banyak tinggal di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan itu cenderung kurang memilih Ahok di putaran kedua. Itu dari survei ya, tentu bisa berubah,” kata Burhanuddin.

Baca Juga : Gimik Jokowi Mulai Lagi

Lantas Burhanuddin beranggapan bahwa, tidak akan mudah bagi PDI-P mengusung Anies di Pilkada Jakarta. Tantangan pasti akan datang dari internal partai sendiri.

Semua putusan dan yang menentukan sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri bilang Burhanuddin.

Dia pun menjelaskan bahwa Puan Maharani menyebut nama Anies bagian dari residu Pilpres 2024.Pembelahan yang terjadi saat Pilpres 2024 belum selesai dan bakal terjadi dalam Pilkada November mendatang di beberapa daerah, terutama daerah yang cukup strategis dimenangkan.

 

Leave a Reply