Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Para Menteri Jokowi Rapat Rencana Pembatasan Penyaluran BBM

Foto : Para Menteri Pemerintahan Jokowi Rapat Terkait Rencana Pembatasan Penyaluran BBM

Jakarta, mataberita.net — Para Menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rapat terkait rencana pembatasan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berdasarkan jenis kendaraan. Rapat berlangsung di Kantor Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/07/2024). Selain Airlangga, pembantu Jokowi yang hadir yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Rapat juga dihadiri para pemangku kepentingan. DiantaranyaKepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati dan dari pihak PT Pertamina (Persero). Trenggono menjadi Menteri yang keluar gedung pertama sekitar pukul 14.44 WIB. Dia mengatakan. Rapat dengan Airlangga membahas terkait BBM bersubsidi berdasarkan jenis penggunaanya, termasuk bagi nelayan.

“Ya itu kira-kira. Tapi tidak ada yang berubah (untuk nelayan). Ada pembatasan di kendaraan tertentu. Yang pasti nanti ke Pak Menko ya,” tutur Trenggono. Dia menyebut. Pembatasan BBM bersubsidi tidak dilakukan mulai (17/08/2024). Pembatasan baru mulai diterapkan pada (01/09/2024). “Enggak (17 Agustus), September rencananya, 1 September lah,” katanya. Setelah Trenggono, Teten keluar disusul Arifin Tasrif. Keduanya kompak mengatakan bahwa hasil rapat akan disampaikan Airlangga.

BACA JUGA : Prabowo Mengatakan Lembaga Pendidikan TNI Terbuka Bagi Pemuda Pemudi Papua Nugini

“Nanti tanya sama menko. Bahasannya ya sudah dibahas, tinggal tanya ke Menko,” kata Arifin. Wacana pembatasan subsidi BBM pertama kali dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia mengungkapkan wacana pembatasan muncul mengingat proyeksi defisit APBN 2024 diprediksi lebih besar dari target pemerintah. Hal ini terjadi seiring dengan pendapatan negara yang diproyeksi tidak mencapai target.

Penurunan penerimaan negara itu katanya, terutama disebabkan oleh merosotnya setoran PPh badan dari perusahaan-perusahaan berbasis komoditas, yang terkena dampak penurunan harga komoditas secara tajam. Hal itu, sambung Luhut, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas keuangan dan keseimbangan anggaran negara.

“Itu sekarang Pertamina sedang menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus ini, kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak mendapat subsidi itu akan bisa kita kurangi,” ujar Luhut di unggahan akun media sosialnya, @luhut.pandjaitan, pada Selasa (09/07/2024). Namun, Jokowi menegaskan. Belum ada pemikiran pemerintah untuk merealisasikan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus mendatang. Bahkan, Jokowi dan jajarannya belum menggelar rapat khusus membahas rencana tersebut.

“Ndak, ndak, ndak,belum ada pemikiran ke sana. Belum rapat juga,” pungkas Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. (Desman)

Leave a Reply