Jakarta, mataberita.net — Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuka peluang pelibatan sipil dalam Brigade Komposit yang akan dikirim ke Gaza, Palestina.
Dia mengatakan pelibatan sipil bisa dilakukan untuk memberikan pendampingan kepada warga Gaza yang trauma.
“Nah untuk rehabilitasi butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya,” ucap Agus di Jakarta, pada Jumat (14/06/2024).
Agus menyatakan sipil juga berpotensi untuk dilibatkan dalam batalion support. Agus menyebut sipil bisa ikut mengajar anak-anak Palestina yang tidak bisa bersekolah.
“Batalyon support, ada pengajar. Apakah sipil bisa? Ya mungkin bisa-bisa saja nanti ngajar,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia bersiap mengirimkan Pasukan Perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina. Tetapi pemerintah masih menunggu keputusan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
BACA JUGA : Dalam Rangka Upacara HUT Kemerdekaan ke-79, Jokowi Undang Tamu Kenegaraan di IKN
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto lantas mempersiapkan brigade komposit. Terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.
“Brigade Komposit itu jumlahnya 1.212 (personel),” tutur Agus di kata Agus di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (06/06/2024).
Batalyon Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis. Kemudian Batalyon Zeni memiliki kemampuan terkait konstruksi, Batalyon Perbekalan mampu membuat dapur umum.
Batalyon Support disiapkan untuk membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas di Gaza.
Di samping itu, TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso.
“Itu bisa merawat di dalam kapal, dan juga ada unit darurat bisa operasi kelas satu, ada x-ray dan ada UGD,” pungkas Agus.