Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

OJK Beri Peringatan Khusus Usai Gen Z dan Milenial Tercatat Jadi Biang Kerok Dari Sepertiga Kredit Macet Pinjol

Foto : Pemerintah Bakal Keluarkan Aturan Baru Soal Pemotongan Gaji Pekerja Untuk Program Pensiun Tambahan Wajib

Jakarta, mataberita.net — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi peringatan khusus usai Generasi Z (Gen Z) dan Milenial tercatat menjadi biang kerok dari sepertiga kredit macet pinjaman online (pinjol).

Pinjol atau peer to peer (P2P) lending mencatatkan kredit macet lebuh dari 90 hari atau tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) sebesar 2,53 persen year on year (yoy). Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL) OJK Agusman menyebut data ini tercatat per Juli 2024.

“Mengenai porsi Gen Z dan Milenial dalam penyebab utama TWP90, dari data yang ada pada kami di Juli 2024, porsi TWP90 untuk Gen Z dan Milenial yang kami kategorikan di usia 19 tahun-34 tahun itu adalah 37,17 persen,” tuturnya dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2024 di Youtube OJK, pada Jumat (06/09/2024).

Meski begitu, Agusman mengklaim kredit macet di pinjol sudah mulai berangsur turun. Ia membandingkannya dengan data pada Juli 2023 lalu.

Tingkat kredit macet pada tahun lalu mencapai 3,47 persen secara tahunan. Dengan kata lain, saat ini sudah turun sekitar 0,94 persen.

“Terlihat bahwa kualitas pendanaannya semakin membaik,” tegas Agusman.

Agusman lantas menyampaikan cara-cara OJK untuk terus memitigasi risiko kredit macet di pinjol. Langkah baru yang dilakukan wasit industri jasa keuangan itu salah satunya dengan membuat peringatan khusus buat calon peminjam di website maupun aplikasi resmi pinjolnya.

OJK meminta penyelenggara P2P lending alias pinjol membuat peringatan khusus tersebut. Ini ditujukan langsung kepada konsumen yang berniat melakukan pinjaman, termasuk Gen Z hingga Milenial.

BACA JUGA : Menparekraf Sandiaga Uno Sudah Mulai Berkemas Rumah Dinasnya Jelang Purnatugas

“Membuat pernyataan peringatan kepada konsumen pada laman utama website atau aplikasinya, jadi ada kalimat peringatan. Bunyinya sebagai berikut: ‘Peringatan! Hati-hati transaksi ini berisiko tinggi. Anda dapat saja mengalami kerugian atau kehilangan uang dengan berutang jika tidak memiliki kemampuan membayar. Pertimbangkan secara bijak sebelum bertransaksi’,” ujarnya.

“Jadi mudah-mudahan pendekatan ini akan membantu untuk menyeleksi Gen Z, Milenial, dan siapapun juga yang ingin bertransaksi di P2P lending (pinjol) untuk lebih sadar dari awal risiko yang akan dihadapi,” pungkas Agusman.

Leave a Reply