Pekalongan, mataberita.net — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengingatkan masyarakat. Agar waspada terhadap dampak kekeringan saat musim kemarau panjang. Kalakhar BPBD Aprilyanto Dwi Purnomo menjelaskan. Berdasarkan peringatan dini dari BMKG sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau dan sedang bergerak ke puncak musim. Yang mana dampaknya bisa terjadi kekeringan meteorologis.
Musim kemarau ini diprediksi hingga November 2024. Dikatakan April, meski di Kota Pekalongan masih aman dari bencana kekeringan, kendati demikian, hal ini tidak menjadi lengah. “Alhamdulillah belum ada yang kekeringan di Kota Pekalongan. Namun kita tetap mewaspadai beberapa kelurahan yang rawan kekurangan air bersih. Diantaranya Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang, Padukuhan Kraton, Pasirkratonkramat,” katanya pada Selasa (03/09/2024). Menurutnya, kelurahan-kelurahan tersebut rawan kekurangan bersih lantaran sumur rumah tangga banyak yang sudah terintrusi air laut dan bergantung pada penggunaan Pamsimas.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Pernikahan Beda Agama Dianggap Tradisi Biasa, Boleh Kan?
Sementara volume air Pamsimas di saat musim kemarau cenderung turun. Mengantisipasi bencana kekeringan, BPBD telah berkoordinasi dengan PDAM setempat jika sewaktu-waktu adanya kekurangan air bersih. Maka BPBD siap membantu menyuplai kebutuhan air bersih tersebut. Lanjut April, pihaknya telah menyiagakan personel maupun sejumlah perlengkapan guna menghadapi musim kemarau tahun ini. Selain fenomena kekeringan, BPBD juga meminta masyarakat akan meningkatnya potensi kebakaran saat musim kemarau.
Di musim seperti itu bencana kebakaran lahan maupun kebakaran tumpukan sampah bisa terjadi sewaktu-waktu. Oleh sebab itu, pihaknya berkoordinasi dengan OPD terkait, khususnya untuk antisipasi potensi kebakaran. Dari pengalaman yang ada, dua fenomena seperti kekeringan dan kebakaran sampah jadi perhatian utama yang terus disosialisasikan pada masyarakat. Khusus bencana kekeringan, BPBD juga berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Khususnya dalam kesiapan armada tangki yang nantinya bisa digunakan untuk membantu suplai air pada masyarakat saat sumur-sumur mereka mengalami kekeringan.
“Sampai saat ini memang belum ada pengaduan bantuan air bersih. Himbauan kami agar masyarakat bijaksana dalam pemanfaatan air bersih dan hati-hati terhadap kemungkinan bahaya bencana kebakaran. Untuk masyarakat di wilayah kelurahan yang membutuhkan bantuan air bersih bisa menghubungi Cantact Center BPBD pada nomor 0815-4800-4000 melalui pengaduan kelurahan setempat,” pungkas April.