Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Menteri UMKM Minta Bank Kurangi Untung Demi Tekan Kredit Macet

Foto : Menteri UMKM Minta Bank Kurangi Untung Demi Tekan Kredit Macet

Jakarta, mataberita.net — Menteri UMKM Maman Abdurrahman meminta perbankan untuk mengurangi sedikit keuntungan demi menurunkan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) khususnya di sektor UMKM.

Menurut Maman, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL perbankan sepanjang 2024 itu tembus 4,02 persen. Meski masih di bawah batas sehat 5 persen, tapi dinilai terlalu tinggi dan perlu tekan.

“Kuncinya cuma satu dari margin keuntungan kurangin sedikit untuk pendampingan, saya yakin itu bisa menekan NPL,” kata Maman dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan KUR 2025 di Kantornya, pada Jumat (25/04/2025).

BACA JUGA : Perry Warjiyo Sebut QRIS di Bangun Dengan Adopsi Standar Global

Maman menyebutkan langkah pendampingan tersebut berhasil dilakukan BUMN yang fokus pada pembiayaan ultra mikro, PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Di mana, saat ini kredit macet yang disalurkan hanya 1 persen.

“PNM itu NPLnya itu di bawah 1 persen. Nah kita cek, kita tanya, salah satunya karena PNM mengeluarkan salah satu alokasi cost operasional korporasinya untuk diinvestasikan dikeluarkan dalam konteks pembentukan tim pendampingan,” jelasnya.

Pertanyaan sederhana, kalau PNM aja bisa, NPL-nya 1 persen, masa bank-bank nggak bisa?,” ucap Maman.

Politisi Partai Golkar ini menyebutkan perbankan cukup mengurangi keuntungan maksimal sampai 2 persen saja untuk bisa menyediakan tenaga untuk pendampingan kepada nasabah-nasabahnya.

Dengan demikian, maka NPL UMKM yang saat ini 4 persen bisa diturunkan.

“Jadi kalau misalnya marginnya kurang lebih 5 persen atau 10 persen, ya masa nggak mau sih kurangi 1-1,5 persen atau bahkan 2 persen supaya menekan NPL,” imbuhnya.

Leave a Reply