Jakarta, mataberita.net — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya telah menyiapkan lahan untuk 11 pengusaha batu bara yang berencana berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Investasi tersebut akan mencakup berbagai sektor, termasuk properti dan hiburan, guna mendukung pembangunan infrastruktur di ibu kota baru.
“Jadi kami menyiapkan lahannya. Itu kan ternyata pengusaha besar. Saya siapkan yang retail. Menurut beliau ini, tapi retail juga mereka akan masuk. Hari ini mungkin, atau besok ikut di CEO 100 Kompas itu, mereka akan lihat ke sana,” tutur Basuki saat ditemui dalam acara Serah Terima BMN Kementerian PUPR, Kamis (10/10).
Basuki juga menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan pengusaha tambang batu bara tersebut tidak hanya terbatas pada sektor retail, tetapi juga mencakup hiburan seperti bioskop dan usaha lain yang dapat menciptakan keramaian di IKN.
BACA JUGA : Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Cara Menambah Produksi Minyak Sebanyak 200 Ribu Barrel Oil per Hari
“Itu macem-macem. Ada yang terutama yang untuk hiburan, ada yang mau bioskop, ada yang untuk meng-create crowd itu,” lanjutnya.
Sejumlah pengusaha tambang, termasuk CEO Adaro Energy Boy Thohir, menemui presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (09/10/2024). Menurut Menteri Investasi/kepala BKPM Rosan Roeslani, ada 16 pengusaha tambang yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Mereka menyampaikan niat untuk berinvestasi di IKN, terutama di sektor properti, lifestyle, dan mix-used development.
“Kebanyakan mereka memang perusahaan batu bara yang bergerak di Kalimantan,” ucap Rosan.
Rosan juga menyebut bahwa para pengusaha tersebut akan berkunjung langsung ke IKN pada Jumat (11/10/2024) untuk melihat kemajuan proyek. Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong minat investasi lebih besar setelah melihat pembangunan di sana.
“Karena seeing is believing. Biar mereka bisa melihat pembangunan yang begitu baik, begitu lancar di IKN ini. Sehingga mereka menimbulkan minat untuk investasi yang lebih besar lagi,” kata Rosan.
Para pengusaha tambang ini juga berencana membentuk konsorsium untuk bersama-sama membangun IKN dan berkontribusi dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi di ibu kota baru.
“Jadi ini adalah suatu kerja sama dari para pengusaha tambang untuk membangun IKN bersama-sama,” imbuhnya.