Denpasar, mataberita.net — Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menegaskan. Pihaknya bakal menindak tegas Warga Negara Asing (WNA) yang berulah melanggar hukum dan norma. Bahkan, dia menyebut. Jika WNA yang nakal di Indonesia justru menginjak harga diri bangsa Indonesia. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan kepada Satgas yang akan melakukan patroli orang asing di Bali. Patroli itu akan dilaksanakan sepanjang bulan Agustus ini dan menargetkan WNA yang berulah di wilayah Bali.
“Jangan beri celah orang asing untuk berbuat ulah apalagi melakukan tindakan kriminal di negara kita karena saya yakin kita tidak rela harga diri dan kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama dijajah seenaknya. Kalau mereka bisa seenaknya, sebenarnya harga diri kita yang mereka injak-injak,” tutur Mantan Petinggi Polri di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, pada Selasa (05/08/2025). Dalam kesempatan itu, dia juga menilai. Jika Bali bisa kehilangaan kepercayaan dari wisatawan asing jika semakin banyak kasus yang melibatkan WNA terjadi.
Reputasi Bali sebagai destinasi yang aman juga dapat terancam. “Jika tidak ditangani dengan serius perilaku menyimpang tersebut dapat menurunkan kepercayaan wisatawan yang ingin menikmati Bali sebagai destinasi aman dan berbudaya,” imbuh Agus. Selama periode operasi ini, dia juga mengungkap. Pihaknya telah menurunkan sekitar 100 personel dari Imigrasi. Sementara, sekitar 900 personel gabungan Forkopimda di Bali juga dikerahkan.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Wajib Belajar 13 Tahun, Kata Siapa TK itu Tidak Perlu?
Salah satu yang menjadi fokusnya dalam operasi kali ini adalah untuk menindak pelanggaran hukum. Seperti modus investasi untuk mendapatkan izin tinggal atau penyalahgunaan izin tinggal yang kemudian dipakai untuk bekerja secara ilegal. Selain itu, Menteri Imipas juga sudah mendengar pernyataan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Yang mana menyebut jika ada WNA yang berwisata ke Indonesia padahal menjadi mata-mata.
Agus Andrianto juga mencoba untuk mengklasifikasikan hal tersebut jika patut diwaspadai. “Pasti kalau ada WNA yang masuk dengan klasifikasi tertentu pasti ada informasi dari BIN, BAIS yang nanti akan memberikan informasi kepada kita untuk kita waspadai dan itu pasti akan kita lakukan,” tandasnya.