Jakarta, mataberita.net — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas memastikan wajah pejabat tak bisa muncul lagi di dalam portal resmi pemerintah daerah (pemda).
Menurut dia, saat ini pemerintah tengah membuat portal nasional untuk mengintegrasikan seluruh portal antara pempus dan pemda. Nantinya, layanan yang dibutuhkan masyarakat bisa dilakukan hanya dalam satu portal saja.
Karena hal itu, ia menegaskan tidak lagi diperbolehkan ada foto pejabat ditampilkan di portal masing-masing pemda. Terlebih, di tengah tahun politik menuju Pilkada serentak 2024.
“Kita ini kalau mau pilkada portal pemda kita isinya foto bupati semua, foto gubernur, calon gubernur dan lain sebagainya, tapi di layanan pemerintah yang sudah maju tidak ada satu pun ada foto seseorang kecuali masuk pelayanan,” kata Anas di Hotel Kempinski, pada Senin (23/09/2024).
Anas menekankan dalam menyusun digitalisasi terintegrasi, pemerintah mencontoh Estonia yang membuat sistem penyimpan data penduduknya dari lahir sampai meninggal dalam satu portal.
Estonia juga tidak pernah menampilkan foto pejabatnya di dalam portal daerahnya.
“Kami berulang kali menyampaikan ini contoh portal di Estonia, bagaimana pemerintah itu terintegrasi dari seluruh layanan tadi. Itu cukup di satu portal dan tidak ada satu foto pun foto pejabat yang ditampilkan ya,” ujarnya.
Dengan integrasi digitalisasi ini, penduduk juga akan semakin mudah menemukan datanya dan memperbaharui jika ada yang baru. Seluruh layanan yang dibutuhkan juga bisa dengan mudah diselesaikan.
“Kadang kita kalau mau menikah, begitu banyak administrasi yang mesti dipersiapkan, sehingga menyebabkan beberapa PR baru bertumpuk yang mesti dikerjakan,” imbuhnya.