Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Konglomerat yang Dekat dengan Jokowi Terseret Kasus Manipulasi Batu Bara

Konglomerat yang Dekat dengan Jokowi Terseret Kasus Manipulasi Batu Bara
Foto : Batu bara mataberita.net

Mataberita.net-  Konglomerat asal Kalimanatn Selatan (Kalsel) Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam yang merupakan pengusaha batu bara terseret kasus dugaan manipulasi batu bara Adani Group.

Andi Syamsuddin Arsyad sapaan Haji Isam Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, dari keluarga sederhana, ia memulai perjalanannya dari titik nol. 

Haji Isam dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya Isam pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Pemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin. 

Kedekatannya dengan Jokowi terlihat saat Presiden Jokowi meresmikan pabrik biodiesel JAAR beberapa waktu lalu.

Namun, mulai mencuat nama Haji Isam setelah PT Jhonlin terseret dalam kasus dugaan manipulasi batu bara yang melibatkan Adani Group, sebuah konglomerat asal India.

Pemilik PT Jhonlin sendiri ialah Andi Syamsuddin Arsyad sapaan akrab Haji Isam

Kasus tersebut viral dan menjadi konsumsi publik, menyoroti kembali perjalanan bisnis Haji Isam serta kontribusinya di industri batu bara Indonesia. 

Laporan The Financial Times (FT) dan penelusuran Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP) mengungkap skema di mana batu bara berkualitas rendah dari PT Jhonlin diduga dikirimkan ke Adani Group dengan harga murah.

Batu bara ini kemudian dijual kembali dengan harga tinggi ke pembangkit listrik di India, menghasilkan keuntungan besar bagi Adani Group. Kasus ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk aktivis lingkungan dan LSM antikorupsi.

Baca Juga : Parpol yang Akan Dipimpin Jokowi, ini Kata Projo

Mereka mendesak penyelidikan menyeluruh dan penindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Masalah ini mencoreng citra Haji Isam dan PT Jhonlin, serta menimbulkan kekhawatiran tentang eksploitasi sumber daya alam dan praktik bisnis yang tidak etis. Haji Isam belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini. Pihaknya juga belum memberikan klarifikasi atas dokumen-dokumen yang diungkap dalam laporan tersebut.

Adani Group, di sisi lain, telah membantah tuduhan manipulasi dan menyatakan bahwa mereka selalu mematuhi semua peraturan dan regulasi yang berlaku. 

Adani Group memiliki banyak sektor bisnis mulai dari pembangkit listrik, penambangan batu bara, semen, bandara, media, hingga makanan.

Beberapa sektor bisnisnya memiliki nilai pasar pada bulan Januari sekitar US$ 220 miliar. 

Pada 24 Januari 2023, sebuah kelompok investasi dari Amerika Serikat, Hindenburg Research, menuduh Adani Group melakukan manipulasi saham dan melakukan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade. 

Kedekatan Gautam Adani dengan Perdana Menteri Narendra Modi, sesama penduduk asli negara bagian Gujarat, telah membawa keuntungan yang tidak adil bagi kelompoknya dalam memenangkan bisnis.

 

Leave a Reply