Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Khofifah Indar Parawansa Terlibat Kasus Rp 98 Miliar?

Khofifah Indar Parawansa Terlibat Kasus Rp 98 Miliar?
Foto : Khofifah Indar Parawansa dan pj Adhy Karyono

Jakarta, mataberita.net- Politikus Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawansa diduga terlibat kasus korupsi. Pasalnya pada 4 Juni 2024 Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) melaporkan Khofifah terkait program verifikasi dan validasi orang miskin yang menyebabkan negara merugi hingga Rp 98 miliar.

Khofifah dilaporkan karena program itu dikerjakan pada tahun 2015. Saat Khofifah menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos). Ia dilaporkan ke KPK soal proyek Kemensos

Ketua FKMS, Sutikno mengatakan bahwa enam tahun lalu, ia telah melaporkan dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Namun tidak ada lanjutan laporannya dari KPK.

Sutikno kembali melaporkan kasus yang sama ke KPK. Tapi, kali ini dilengkapi dengan bukti tambahan. “Kita hitung kerugiannya Rp 58 miliar, sementara barusan kita dapatkan audit dari BPK, kerugian proyek yang kita laporkan itu Rp 98 miliar di kasus di Kemensos tahun 2015, program verifikasi dan validasi orang miskin,” katanya di Gedung KPK, seperti dikutip pada Selasa (4/6).

Baca Juga :

Jenderal Polri Terlibat Kasus Korupsi Timah

Dalam program verifikasi dan validasi kata Sutikno, pihak Kementerian Sosial hanya mendata orang miskin dengan menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS). Yang seharusnya mereka menggelar musyawarah desa, kecamatan, dan kabupaten. Dugaan kecurangan itu, kata Sutikno, tertuang dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2016 untuk anggaran 2015.

Selain Khofifah, Sutikno juga melaporkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat itu, Mumu Suherman selaku pejabat Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial (Kemensos). Dan juga Kuasa pengguna anggaran (KPA) Adhy Karyono yang juga menjabat sebagai Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial turut dilaporkan ke KPK.

Diketahui Adhy Karyono menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, menggantikan Khofifah yang masa jabatannya habis. “Jadi, jaringan korupsi ini sudah ada sejak di Kemensos, terus dibawa ke Jawa Timur, dari Jawa Timur mereka main (dana) hibah, gitu kan dua orang ini, Khofifah sama Adi Karyono ini,” tegas Sutikno.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Leave a Reply