Jakarta, mataberita.net — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang proyek rumah susun (rusun) untuk TNI di IKN Nusantara. Proyeknya berupa hunian vertikal 4 tower dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) dari paket pembangunan tersebut sebesar Rp853,7 miliar.
Berdasarkan laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PU, anggaran untuk pembangunan proyek rumah susun (rusun) itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) TA 2024-2025 Kementerian PUPR.
“Kegiatan pembangunan Hunian Vertikal 4 Tower TNI di IKN dengan sistem Multi Year Contract (MYC) TA 2024-2025 sebesar Rp877.850.376.000,” bunyi uraian singkat dalam LPSE itu.
Sedangkan nilai HPS paket sebesar Rp853.706.819.000. Adapun jenis kontrak yang akan dibuat adalah berdasarkan Harga Satuan.
Wilayah IKN sendiri direncanakan seluas sekitar 180 ribu hektare (ha), yang dibagi atas tiga kawasan yakni Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Nusantara (K-IKN), dan Kawasan perluasan IKN (KP-IKN).
Lokasi pekerjaan pembangunan rusun TNI itu berada di KIPP IKN.
BACA JUGA : Freeport Indonesia Kembali Tunjukkan Komitmennya Dalam Pengembangan Atlet di Indonesia Untuk Raih Prestasi
Saat ini telah dilaksanakan pembangunan hunian vertikal untuk akomodasi pemindahan ASN dan Hankam tahap I yang direncanakan sejumlah 60 ribu jiwa pada 2024.
“Dalam rangka memenuhi kebutuhan hunian bagi personel TNI di kawasan IKN Nusantara. Pembangunan Hunian Vertikal 4 Tower TNI di IKN merupakan bentuk dukungan bagi personil TNI,” bunyi uraian singkat itu lebih lanjut.
Lelang ini berada di bawah Kementerian PUPR, khususnya Satuan Kerja Penyediaan Perumahan IKN, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II, Direktorat Jenderal Perumahan.
Lelang proyek ini sebenarnya sudah diumumkan sejak Mei 2024 silam. Kini proses yang berjalan adalah pengumuman pascakualifikasi sejak 9 Juli hingga 15 Juli 2024. Kemudian periode upload dokumen penawaran akan dilakukan pada 12-19 Juli 2024.
Apabila proses berjalan lancar, pengumuman pemenang tender akan dilangsungkan pada 26 Juli 2024 mendatang. Sementara penandatanganan kontrak dilakukan pada 2 Agustus 2024. Peserta tender yang tercatat sejak berita ini dibuat adalah sebanyak 25 peserta.