Jakarta, mataberita.net — Kementerian ESDM memastikan program alat masak listrik (AML) atau rice cooker gratis berlanjut tahun ini.
Rencananya rice cooker gratis yang dibagikan sebanyak 137 ribu unit.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan pada tahun lalu pihaknya mengalokasikan rice cooker gratis sebanyak 500 ribu unit. Namun, realisasi rice cooker yang berhasil dibagikan hanya 362 ribu unit. Sisa alokasi rice cooker tersebut yang akan dibagikan tahun ini.
“Jadi kan kita menyambung ya. Tahun lalu kan 500 ribu, kemudian yang kita bisa realiasikan 362 ribu sekian, jadi ada 130 ribuan sekian yang ini,” tutur Jisman di kantornya, Jakarta, Rabu (31/07/2024).
BACA JUGA : DJP Kemenkeu Berencana Masukan Wajib Pajak Grup Dalam Satu Kantor Pelayanan Pajak
Dia mengatakan pihaknya telah menghitung dampak dari program rice cooker gratis ini. Lanjutnya, program ini memberikan manfaat yakni penurunan emisi, mengoptimalkan pemanfaatan listrik dan mengurangi impor terutama pada LPG.
“Itu yang kita sudah dapatkan dan kita sudah laporkan itu ke Kementerian Keuangan sebagai dasar ini program ini berhasil nggak, kira-kira begitu ya. Nah, setelah kita perlihatkan angkanya mereka sudah mengiyakan dan ini dalam proses sehingga alat masak listrik ini, yang rice cooker ini, AML ini kita akan teruskan,” ujarnya.
Ia berharap, tidak lama lagi sudah ada review anggaran untuk program ini yakni untuk 137 ribu unit dengan nilai sekitar Rp182 miliar.
“Mudah-mudahan nggak lama lagi sudah ada review anggarannya untuk 137 ribu, kalau nggak salah Rp182 miliar, ya seperti itu ya. Itu akan diteruskan tahun ini. Dan datanya, ya kita udah mulai siapkan, dan segera berharap sih di bulan-bulan 10 udah selesai semua itu,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi kembali, adapun rice cooker gratis yang akan dibagikan pada tahun ini adalah 157 ribu unit dengan anggaran Rp85 miliar.