Jakarta, mataberita.net — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI mencatat industri agro berhasil menyerap hingga 9,37 juta orang tenaga kerja sepanjang 2024.
Industri agro tumbuh sebesar 5,20 persen dan turut berkontribusi mencapai 8,89 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2024.
“Industri agro bukan hanya menggerakkan sektor ekonomi, tetapi juga menyerap tenaga kerja lebih dari 9,37 juta orang. Artinya, sektor ini ikut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, pada Rabu (02/04/2025).
AGK menyampaikan beberapa subsektor andalan di industri agro ialah industri makanan dan minuman, kayu, kertas, dan furnitur.
BACA JUGA : Jaga Perbatasan, Ratusan Prajurit TNI AD Dikirim ke Papua
Dalam konteks perdagangan internasional, neraca perdagangan industri agro juga menunjukkan hasil yang positif, nilai ekspor mencapai US$67,08 miliar dengan volume sebesar 67,07 juta ton pada tahun 2024.
Sementara itu, realisasi investasi di sektor agro juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan total investasi mencapai Rp206,3 triliun.
Jumlah itu meliputi Rp126 triliun dari modal asing dan Rp80,4 triliun dari modal dalam negeri.
“Hal ini mencerminkan kepercayaan yang kuat dari dunia usaha terhadap prospek jangka panjang industri ini,” kata AGK.
Angka ini pun menunjukkan bahwa industri agro merupakan salah satu sektor kunci dalam memperkuat perekonomian nasional.
“Dengan dukungan regulasi yang kondusif dan investasi yang terus mengalir, kami optimis sektor ini akan semakin tumbuh dan berdaya saing di pasar global,” ujarnya.
