Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Kebijakan Tarif Presiden AS, RI Disebut Bakal Kebanjiran Barang dari China

Foto : Kebijakan Tarif Presiden AS, RI Disebut Bakal Kebanjiran Barang dari China

Jakarta, mataberita.net — Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi telah mengumumkan kebijakan tarif baru untuk barang yang masuk AS, yang bakal berimbas terhadap Indonesia.

Pengamat menyebut pasar lokal bisa makin tertekan akibat barang impor dari China.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) Partai Demokrat Ahmad Khoirul Umam mengatakan AS merupakan pasar yang cukup stabil untuk produk tekstil nasional.

“[Namun] kini berpotensi menghadapi tekanan berat karena produk-produk tekstil murah dari China mulai membanjiri pasar global akibat beralih dari pasar AS,” tutur Ahmad dalam keterangan tertulis, pada Kamis (03/04/2025).

Trump menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen untuk semua barang impor ke AS. Kemudian Indonesia dikenakan tambahan tarif khusus sebesar 32 persen.

BACA JUGA : Jaga Perbatasan, Ratusan Prajurit TNI AD Dikirim ke Papua

Kenaikan tarif, kata Ahmad, membuat barang ekspor dari Indonesia menjadi lebih mahal di AS, sehingga konsumen otomatis mencari produk alternatif dari negara lain yang tidak terdampak kebijakan.

“Akibatnya, volume ekspor Indonesia ke Amerika Serikat diperkirakan mengalami penurunan serius, yang berdampak langsung terhadap pendapatan devisa negara,” ucapnya.

Dia menyebut kenaikan tarif ini bakal menekan daya saing produk nasional terutama produk dari sektor tekstil, karet dan manufaktur.

Tidak hanya soal risiko penurunan daya saing produk, Ahmad berkata Indonesia juga bisa mengalami kemerosotan nilai tukar rupiah, yang saat ini sedang dalam posisi tertekan.

“Pelemahan rupiah berdampak pada meningkatkan biaya impor berbagai komoditas penting seperti bahan baku industri, barang konsumsi, serta bahan bakar, yang pada akhirnya mendorong peningkatan inflasi domestik,” ujarnya.

Ahmad merekomendasikan pemerintah Indonesia segera melakukan mitigasi antara lain mencari pasar ekspor alternatif, meningkatkan kualitas dan daya saing produk domestik, memperkuat konsumsi lokal dan menjalankan diplomasi perdagangan demi negosiasi pengurangan tarif dan mitra dagang utama lainnya.

Ahmad juga menyarankan agar ada tindak lanjut dari keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.

“Langkah-langkah ini diharapkan mampu memperkecil dampak negatif dari kebijakan tarif AS dan menjaga stabilitas serta keberlanjutan perekonomian nasional dalam jangka panjang,” pungkas Ahmad.

Leave a Reply