Papua, mataberita.net — Pada Sabtu (11/05/2024), bertempat di ruang besukan Lapas Kelas IIB Wamena Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Papua Anthonius Mathius Ayorbaba dan Kepala Lapas Kelas IIB Wamena beserta Pejabat dan staff menyelenggarakan pertemuan bersama Warga Binaan Lapas Kelas IIB Wamena.
Dalam momentum yang berharga ini, Kakanwil menyampaikan pesan. Bahwasanya penguatan dan motivasi Warga Binaan dalam pengembangan skill kemandirian sangat penting. “Warga binaan sekalian, tembok ini hanya membatasi saudara dengan masa hukuman yang saudara jalani. Namun tembok ini tidak bisa membatasi kreativitas bapak ibu sekalian untuk terus berkembang dalam berinovasi-inovasi dan membuat suatu karya,” ungkapnya.
Dalam pertemuan ini juga Anthonius juga mencoba mendekatkan diri dengan Warga Binaan untuk menciptakan keharmonisan dalam komunikasi pada pertemuan ini. Sehingga dalam beberapa kesempatan warga binaan dapat secara bebas untuk berkomunikasi dengan pejabat tertinggi di instansi Kanwil Kemenkumham Papua ini.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Aplikasi Poligami dalam Poligini dan Poliandri Lagi Ngetren, Dibenarkan?
Salah seorang Warga Binaan dengan inisal ‘GB’ menyampaikan selamat datang ke Kakanwil di lembah Baliem Wamena. Kemudian dia pula menceritakan pengalamannya selama menjalani masa pidananya di Lapas Kelas IIB Wamena. “Saya masuk di Lapas ini karena saya merasa bertanggung jawab terhadap masyarakat saya,” ungkapnya.
“Dorang yang bikin masalah ada 200 orang. Tapi karena mereka pilih saya jadi Kepala Suku, jadi saya merasa tanggung jawab. Makanya saya bilang sama Bapak polisi tangkap saya saja. Jangan 200 masyarakat saya,” pungkas ‘GB’. Dia pun juga menyampaikan terima kasih kepada Kalapas yang telah memperjuangan kehidupan mereka selama mereka berada di dalam Lapas Kelas IIB Wamena.

Selanjutnya, Kakanwil pun memberikan penguatan. Lalu, dia memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk menyampaikan pendapat, saran dan masukan kepada Lapas Kelas IIB wamena atau kepada Kantor Wilayah. Kemudian salah seorang Warga Binaan menyampaikan keluhannya terkait fasilitas di dalam Lapas yang dibutuhkan. Yaitu Televisi dan tempat sampah.

Televisi tersebut merupakan sumber informasi yang mereka butuhkan untuk dapat mengetahui perkembangan di dunia luar saat ini dan tempat sampah di luar Pemerintah Daerah menyediakan khusus untuk Lapas atau tidaknya. Selanjutnya Kakanwil menyampaikan. Pihaknya akan segera menindaklanjuti ke Kalapas yang memiliki kewenangan dan Pemerintah Daerah. Sehingga Warga Binaan tidak perlu pusing dengan hal-hal ini. Kemudian ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Anthonius dengan memohon kepada Tuhan YME untuk selalu menjaga Lapas Wamena sebagai rumah pembinaan bagi Warga Binaan.