Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Jokowi Wanti-wanti Soal Peluang Kerja di Indonesia Yang Semakin Sedikit di Bandingkan Jumlah Pelamar Kerja di Masa Depan

Foto : Jokowi Wanti-wanti Soal Peluang Kerja di Indonesia Yang Semakin Sedikit di Bandingkan Jumlah Pelamar Kerja di Masa Depan

Jakarta, mataberita.net — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti soal peluang kerja di Indonesia yang semakin sedikit dibandingkan jumlah pelamar kerja di masa depan. Karenanya, Indonesia harus fokus pada penyediaan pasar kerja.

Pernyataan itu Jokowi sampaikan saat memberikan pidato dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 yang digelar di Hotel Alila, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis (19/09/2024).

“Ke depan terlalu sedikit peluang kerja untuk sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan,” tutur Jokowi dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/9).

“Too few jobs, for too many people, ini yang harus kita hindari,” katanya.

Oleh sebab itu, selain fokus pada penyediaan lapangan kerja bagi penduduk, Jokowi juga meminta agar masyarakat tidak larut dengan situasi global, meskipun harus tetap diikuti perkembangannya.

Jokowi mengimbau agar rakyat tidak terlalu terbawa oleh skenario ekonomi global. Sebab mengingat Indonesia yang diprediksi akan mengalami bonus demografi pada sekitar tahun 2030 mendatang.

“Bisa menjadi sebuah kekuatan, tapi bisa juga menjadi beban. Inilah tantangan paling besar yang akan melompatkan kita menjadi negara maju atau tidak,” ujar dia.

Jokowi kemudian berpesan agar bonus demografi itu menjadi saran membuka kesempatan kerja yang sebesar-besarnya. Kendati memang, harus diakui kini dunia lapangan pekerjaan menghadapi tantangan yang sangat berat.

BACA JUGA : Kementerian Kelautan dan Perikanan Ungkap Soal Asal-usul Susu Ikan

“Semua negara mengalami tantangan ini,” ucapnya.

Jokowi kemudian membeberkan beberapa tantangannya. Pertama, karena perlambatan ekonomi global. Ia menyebut Bank Dunia mencatatkan pertumbuhan global hanya berada di 2,7 persen dan diprediksi pada 2024 turun menjadi 2,6 persen.

Kedua, peningkatan otomasi di berbagai sektor kerja seperti kecerdasan buatan (AI) yang bisa memangkas pekerja orang. Ia menyinggung prediksi 2025 yang menyebutkan 85 juta pekerjaan yang hilang.

Ketiga, gig economy atau ekonomi serabutan yang menurutnya perlu diwaspadai. Pasalnya, di masa depan, perusahaan menurutnya bisa saja lebih menyenangi freelancer ketimbang merekrut pekerja tetap.

“Sehingga, sekali lagi, kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang,” imbuh Jokowi.

Leave a Reply