Mataberita, Jakarta- Usai lengser dari kursi Presiden, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini memberikan kesempatan ke Joko Widodo alias Mulyono untuk menjadi juru kampanye Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah.
Hendri Satrio Founder Lembaga Survei KedaiKOPI menanggapai hal tersebut. Ia menyebut, kalau secara undang-undang memang sah saja dikarenakan Jokowi kini sudah tak lagi menjabat sebagai presiden.
Namun, Jokowi seharusnya sadar akan etika politik mengingat putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI. “Ini masalah etika, Pak Jokowi kan mantan presiden yang seharusnya menjadi bapak bangsa, putranya masih menjadi wakil presiden,” kata Hendri (25/10).
Baca Juga :
Tiga Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Ditangkap Termasuk Pengacara
Hendri mengatakan bahwa publik sudah mengetahui arah dukungan politik Jokowi di Jawa Tengah tanpa harus menjadi juru kampanye. Pasalnya Gibran sudah beberapa kali terlihat bersama dengan Ahmad Luthfi-Taj pada saat mengantarkan paslon tersebut mendaftar ke KPU pada 28 Agustus 2024 lalu.
“Tanpa berkampanye untuk Ahmad Luthfi saya rasa publik sudah tahu jika Jokowi mendukung Ahmad Luthfi, ditambah lagi Gibran meski sudah terpilih menjadi wakil presiden, ia ikut mengantarkan Luthfi ke KPU dan terlihat beberapa kali bersama Luthfi,” jelas Hendri.
Seharusnya Jokowi tak berdiri di kandidat mana pun di Pilkada Serentak 2024, terutama Pilkada Jawa Tengah. Pasalnya Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI bisa menjadi bapak bangsa yang mengayomi seluruh kandidat Pilkada Serentak 2024.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkap kemungkinan tim pemenangan pasangan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin menggaet mantan presiden ketujuh Jokowi sebagai juru kampanye. “Soal Pak Jokowi tentu masih akan dibahas oleh tim,” katanya, pada Selasa, 22 Oktober 2024.