Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Indonesia Bakal Beli Produk AS Sekitar RP318,9 Triliun Demi Hindari Serangan Tarif Donald Trump

Foto : Indonesia Bakal Beli Produk AS Sekitar RP318,9 Triliun Demi Hindari Serangan Tarif Donald Trump

Jakarta, mataberita.net — Indonesia akan membeli produk-produk asal Amerika Serikat (AS) sebesar US$19 miliar atau sekitar Rp318,9 triliun (asumsi kurs Rp16.784 per dolar AS) demi menghindari serangan tarif impor Presiden AS Donald Trump.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hal itu menjadi tawaran Indonesia saat bertemu dengan perwakilan AS pada 16-23 April di Washington DC, AS.

“Rencana daripada Indonesia untuk mengkompensasikan delta daripada ekspor dan impor yang besarnya US$18-19 miliar dolar,” tutur Airlangga pada jumpa pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Senin (14/04/2025).

Airlangga menjelaskan ada beberapa tawaran lainnya dari Indonesia. Misalnya, rencana investasi perusahaan-perusahaan Indonesia di AS.

BACA JUGA : Layanan Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Masuk Peringkat 10 Besar Dunia versi Skytrax

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu menjelaskan investasi itu akan dilakukan Danantara. Pemerintah akan mengerahkan aset yang ada untuk ikut menanam investasi di proyek-proyek AS.

“Itu baik kita berinvestasi dalam negeri maupun di luar negeri, kan bisa jauh lebih fleksibel daripada sebelum Danantara. Kalau memang kita lihat portfolio-nya, beberapa BUMN kita kan memang sudah pernah berinvestasi di luar,” kata Todotua.

Airlangga mengatakan ada beberapa tawaran kebijakan lainnya yang akan disampaikan ke AS. Tetapi, dia menolak membeberkannya ke publik karena merupakan strategi perundingan.

Dia hanya memastikan tawaran-tawaran itu sebagian besar berupa kelonggaran nontarif. Hal itu karena tarif dagang untuk barang-barang AS di Indonesia sudah terlampau rendah.

“Komoditas jelas yang kita impor kebanyakan agrikultur. Kan soya bean, tarifnya nol, kapas, itu maksimum dengan AS punya tarif 5 persen sehingga mereka lebih kepada nontarif barrier,” beber Airlangga.

Presiden Prabowo Subianto menugaskan sejumlah menteri untuk melobi Pemerintah AS soal serangan dagang. Langkah itu diambil setelah Donald Trump mengenakan tarif dagang 32 persen untuk barang-barang Indonesia.

Beberapa menteri yang akan diutus melobi adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan beberapa wakil menteri.

Mereka akan menemui Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Keuangan Scott Bessent, dan Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR).

Leave a Reply