Dolok Sanggul, mataberita.net– Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Pematang Siantar kembali melakukan Sosialisasi Keimigrasian dengan tema ‘Prosedur Penggunaan Paspor dan Pencegahan TPPO pada SMA/ SMK di Kabupaten Humbang Hasundutan’. Kegiatan tersebut dilakukan di Coffe Hotel Akasi, Dolok Sanggul. Dalam kegiatan itu turut dihadiri perwakilan siswa siswi SMA SMK dan guru pendamping se-Kabupaten Humbang Hasundutan.
Untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Kanim Peamatang Siantar rutin melaksanakan acara serupa. Acara tersebut telah sukses dilakukan di Kabupaten Tapanuli Utara pada (23 /9/2025) lalu. Kegiatan ini merupakan wujud implementasi diantara 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan tepatnya pada angka 8.
Ahmad Arif Hiya selaku Ketua Panitia mengucapkan terima kasih dan harapan. Agar kegiatan ini dapat menambah wawasan dan kesadaran peserta terkait pentingnya pemahaman prosedur keimigrasian dalam memperoleh paspor dan bahaya TPPO.
Selanjutnya, Kepala Kantor Imigrasi Siantar Benyamin Kali Patembal Harahap resmi membuka kegiatan sosialisasi. Ia menghimbau kepada peserta siswi siswa SMA/ SMK agar tidak mudah tergiur tawaran bekerja di luar negeri dengan gaji yang besar. “Tapi agar mengkroscek terlebih dahulu kebenarannya,” sebutnya, pada Kamis (23/10/25).
Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Sumatera Utara, yang diwakili Rudyanto Sinaga. Dan hadir juga Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Humbang Hasundutan Nurliza Elfa Pasaribu.
Baca Juga :
Polemik Dana Rp 3,8 Triliun Pemda Jabar, Purbaya : Malah Lebih Rugi Bunganya
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Humbang Hasundutan Nurliza Elfa Pasaribu juga turut memberikan materi terkait persiapan bekerja di luar negeri.
Selanjutnya Analis Keimigrasian Muda pada Kantor Imigrasi Siantar Irwan Saud juga memaparkan materi tentang prosedur penggunaan paspor dan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Dan terakhir, materi penutupan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Sumatera Utara, yang diwakili Rudyanto Sinaga.
Kegiatan Sosialisasi Keimigrasian tersebut berjalan dengan baik dan para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap paparan materi. Terlihat dari para peserta yang aktif untuk bertanya, menanggapi, dan menjawab setiap hal terkait pemaparan materi.
Diharapkan agar adik-adik SMA/ SMK yang kelak akan berniat untuk mencari kerja ke luar negeri setelah tamat sekolah agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Banyaknya kasus TPPO yang berkembang saat ini yang menjanjikan kehidupan lebih baik membuat banyak orang tergiur termasuk warga negara Indonesia yang rentan menjadi korban TPPO.
Narasumber juga mengatakan agar setiap anak didik meningkatkan kemampuan, keahlian dan berusaha untuk belajar berwirausaha. “Sosialisasi ini mengajarkan kepada perwakilan siswa/i SMA/SMK se-Kabupaten Humbang Hasundutan untuk waspada dan tetap berjaga-jaga dalam berinteraksi dengan orang lain agar terhindar dari TPPO dan membuat sebuah pilihan yang kelak bisa berguna bagi mereka,” pungkas Narasumber.




