Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Hashim Djojohadikusumo Klaim Rencana Presiden Terpilih Untuk Naikkan Rasio Utang Hingga 50 Persen Dari PDB

Foto : Hashim Djojohadikusumo Klaim Rencana Presiden Terpilih Untuk Naikkan Rasio Utang Hingga 50 Persen Dari PDB

Jakarta, mataberita.net — Hashim Djojohadikusumo mengklaim rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menaikkan rasio utang hingga 50 persen dari produk domestik bruto (PDB) sudah dilaporkan kepada Bank Dunia.

“Saya sudah berbicara dengan Bank Dunia dan menurut mereka 50 persen adalah tindakan yang tetap hati-hati,” ucap adik kanding Prabowo itu saat berbincang dengan Financial Times, pada Kamis (11/07/2024).

Kenaikan rasio utang ini diakui untuk membiayai program ambisius Prabowo-Gibran, salah satunya makan siang dan susu gratis. Tetapi, Hashim menekankan kenaikan rasio utang akan dilakukan bersamaan dengan meningkatkan pendapatan.

“Idenya adalah untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan tingkat utang. Kami tidak ingin menaikkan tingkat utang tanpa meningkatkan pendapatan,” ujar dia.

Berdasarkan UU Keuangan Negara, batas maksimal rasio utang Indonesia adalah 60 persen dari PDB. Namun, selama ini rasio utang dijaga di angka 30 persen dari PDB.

Maka itu, rencana kenaikan rasio utang menjadi 50 persen tersebut sempat dikhawatirkan karena akan berdampak pada kenaikan defisit anggaran melebihi batas maksimum 3 persen.

Sedangkan, Bank Dunia belum memberikan komentar resmi terhadap pernyataan Hashim.

Padahal, tim Prabowo pernah membantah wacana menaikkan rasio utang hingga 50 persen PDB saat pertama kali isunya merebak. Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Thomas Djiwandono menegaskan Prabowo tidak menetapkan target untuk tingkatkan utang.

Menurutnya, Prabowo juga akan mematuhi batasan-batasan hukum mengenai ukuran-ukuran fiskal.

BACA JUGA : Erick Thohir Dorong Pertamina Untuk Persiapkan Diri Sambut Dinamika Persaingan Tingkat Global

“Kami sama sekali tidak berbicara mengenai target utang terhadap PDB. Ini bukan rencana kebijakan formal,” ucap Thomas, pada Sabtu (15/06/2024), mengutip Reuters.

Thomas lantas memastikan pembahasan antara tim gugus tugas Prabowo-Gibran dan Menteri Keuangan Sri Mulyani fokus pada peningkatan pendapatan, peninjauan ulang pengeluaran, dan menyediakan ruang anggaran untuk program-program seperti makan siang gratis.

Thomas bahkan mengklaim defisit 2025 akan tetap berada di bawah 3 persen dari PDB.

“Penting untuk dicatat bahwa itulah mengapa Prabowo dan tim formalnya berbicara tentang kehati-hatian fiskal, karena hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut,” pungkasnya.

Dalam debat capres awal Januari silam, Prabowo sempat menyatakan bahwa tidak masalah bila besaran utang luar negeri Indonesia mencapai 50 persen dari PDB.

Pernyataan tersebut keluar saat Prabowo menjawab pertanyaan panelis terkait utang luar negeri Indonesia dan kebijakan yang mungkin akan diambil untuk menghindari intervensi yang membuat utang bertambah.

Prabowo mengklaim utang luar negeri Indonesia saat ini tidak sampai 40 persen. Menurutnya, angka tersebut masih dalam titik aman, asalkan utang digunakan untuk pembangunan industri atau produktif.

Leave a Reply