Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Harga Minyak Mentah Dunia Menguat Usai Stok di AS Menurun

Foto : Harga Minyak Mentah Dunia Menguat Usai Stok di AS Menurun

Jakarta, mataberita.net — Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan pada Rabu (10/07/2024) pagi di Asia. Penguatan terjadi usai stok minyak mentah dan bahan bakar AS dilaporkan turun pekan lalu yang mengindikasikan permintaan stabil.

Di samping itu, prospek pelemahan suku bunga yang semakin dekat juga mendukung kenaikan harga minyak.

Dilansir Reuters, harga Brent berjangka naik 21 sen menjadi US$84,87 per barel pada 00.55 GMT, setelah turun 1,3 persen di sesi sebelumnya.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 26 sen menjadi US$81,67 per barel, setelah turun 1,1 persen di sesi sebelumnya.

WTI telah merosot 3 persen dalam tiga sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran lesunya permintaan minyak global dan seiring munculnya tanda-tanda bahwa industri energi Texas relatif tidak terkena dampak Badai Beryl setelah melanda wilayah tersebut pada awal pekan ini. Senada, Brent turun 3,2 persen dibandingkan periode yang sama.

Berdasarkan sumber pasar yang mengutip data American Petroleum Institute, persediaan minyak mentah dan bensin AS turun turun 1,923 juta barel dalam pekan yang berakhir 5 Juli. Persediaan bensin juga turun 2,954 juta barel. Namun, pasokan sulingan naik 2,342 juta barel.

Data resmi stok minyak AS akan dirilis pada Rabu waktu setempat.

Harga juga didukung oleh komentar Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve Jerome Powell yang menyatakan bahwa alasan penurunan suku bunga semakin kuat. Suku bunga yang lebih rendah akan memacu lebih banyak pertumbuhan ekonomi dan dengan demikian meningkatkan konsumsi minyak.

BACA JUGA : Sri Mulyani Buka Peluang Lepas Anggaran KL Yang di Blokir Pada 2024

Menyusul komentar Powell, para investor terus memperkirakan hampir 70 persen kemungkinan penurunan suku bunga Fed pada September.

“Pernyataan Powell kepada Senat menegaskan perbaikan data sepanjang kuartal Juni, sambil mempertahankan bahwa lebih banyak data yang baik akan meningkatkan kepercayaan terhadap prospek inflasi,” tutur analis ANZ dalam sebuah catatan pada hari Rabu.

Prospek harga minyak yang lebih tinggi juga didukung oleh laporan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Selasa yang menunjukkan bahwa permintaan minyak global akan melebihi pasokan tahun depan, membalikkan perkiraan surplus sebelumnya.

Di Texas, perusahaan minyak dan gas memulai kembali beberapa operasinya pada Selasa lalu setelah Badai Beryl melanda negara bagian tersebut, sementara beberapa fasilitas mengalami kerusakan dan listrik belum sepenuhnya pulih.

Dampak Beryl terhadap produksi minyak dan gas diperkirakan akan terbatas. Selasa kemarin, beberapa pelabuhan dibuka kembali dan sebagian besar produsen serta fasilitas meningkatkan produksinya.

Leave a Reply